EmitenNews.com - Dharma Polimetal (DRMA) sepanjang kuartal I-2024 membukukan laba bersih Rp133,40 miliar. Drop 38 persen dari episode sama tahun sebelumnya senilai Rp216,05 miliar. Efeknya, laba bersih per saham emiten TP Rachmat itu, terkoreksi menjadi Rp28 dari edisi sebelumnya Rp46. 

Perosotan laba itu, seiring dengan penjualan bersih susut 7,63 persen menjadi Rp1,33 triliun dari edisi sama tahun lalu Rp1,44 triliun. Beban pokok penjualan Rp1,08 triliun, terpangkas dari sebelumnya Rp1,18 triliun. Laba kotor terkumpul sebesar Rp246,57 miliar, turun tipis dari sebelumnya Rp257,97 miliar. 

Beban penjualan dan pemasaran Rp19,18 miliar, bengkak dari Rp17,78 miliar. Beban umum dan administrasi Rp68,52 miliar, bengkak dari Rp59,24 miliar. Pendapatan operasi lain-lain Rp21,38 miliar, anjlok dari Rp90,28 miliar. Beban operasi lain-lain Rp205,11 juta, turun dari Rp705,92 juta.

Laba usaha Rp180,05 miliar, menciut dari sebelumnya Rp270,52 miliar. Pendapatan keuangan Rp2,46 miliar, menanjak dari Rp960,03 juta. Beban keuangan Rp9 miliar, susut dari Rp10,77 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan Rp173,51 miliar, turun dari Rp260,70 miliar. Beban pajak penghasilan Rp37,36 miliar, menciut dari Rp41,63 miliar. 

Laba bersih untuk periode berjalan Rp136,14 miliar, susut dari Rp219,07 miliar. Total ekuitas Rp2,15 triliun, naik dari akhir 2023 senilai Rp2,03 triliun. Jumlah liabilitas Rp1,41 triliun, bengkak dari Rp1,35 triliun. Total aset Rp3,57 triliun, menanjak dari akhir 2023 sebesar Rp3,38 triliun. (*)