EmitenNews.com - Garuda Metalindo (BOLT) per 31 Maret 2024 mencatat Laba Bersih Rp17,32 miliar. Drop 63 persen dari episode sama tahun lalu senilai Rp47,97 miliar. Oleh sebab itu, laba per saham dasar terjun bebas ke level Rp7,39 dari edisi sebelumnya Rp20,47. 

Penjualan terkumpul Rp365,38 miliar, menukik 11 persen dari posisi sama tahun lalu Rp411,74 miliar. Beban pokok penjualan Rp309,46 miliar, susut dari edisi sama tahun lalu Rp323,59 miliar. Laba kotor terakumulasi sebesar Rp55,92 miliar, anjlok 36 persen dari periode sama tahun lalu Rp88,14 miliar. 

Beban penjualan Rp4,53 miliar, turun dari Rp4,63 miliar. Beban umum dan administrasi Rp26,76 miliar, menanjak 36 persen dari edisi sama tahun lalu Rp19,55 miliar. Total beban usaha Rp31,29 miliar, melejit 33 persen dari edisi sama tahun lalu Rp24,19 miliar. Laba usaha Rp24,62 miliar, melorot 61 persen dari Rp63,94 miliar. 

Beban bunga Rp5,03 miliar, susut dari Rp5,65 miliar. Rugi selisih kurs Rp1,72 miliar, bengkak dari Rp2,60 miliar. Provisi untuk beban penurunan nilai persediaan Rp41,84 juta, merosot dari Rp82,95 juta. Beban administrasi bank Rp119,47 juta, naik tipis dari Rp111,57 juta. Penjualan barang bekas Rp2,54 miliar, turun dari Rp3,33 miliar.

Bagian keuntungan investasi pada asosiasi Rp65,02 juta, merosot tajam dari Rp545,03 juta. Laba penjualan aset tetap Rp1,83 miliar dari nihil. Pendapatan bunga Rp24,10 juta, melejit dari Rp14,70 juta. Lain-lain Rp196,51 miliar, melonjak dari Rp88,85 juta. Total beban lain-lain Rp2,24 miliar, bengkak dari surplus Rp1,04 miliar. 

Laba sebelum beban pajak penghasilan Rp22,37 miliar, melorot 65 persen dari posisi sama tahun lalu senilai Rp64,99 miliar. Beban pajak penghasilan bersih Rp4,80 miliar, terpangkas signifikan dari edisi sama tahun lalu Rp14,69 miliar. Laba Bersih Rp17,57 miliar, anjlok dari Rp50,29 miliar. 

Total ekuitas Rp889,26 miliar, mengalami penyusutan dari akhir tahun sebelumnya sebesar Rp871,69 miliar. Jumlah liabilitas tercatat Rp463,58 miliar, mengalami penyusutan dari periode akhir tahun lalu Rp472,54 miliar. Jumlah Rp1,35 triliun, melonjak dari akhir 2023 sebesar Rp1,34 triliun. (*)