EmitenNews.com -Direktur Utama PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC), Sugeng Mulyadi melakukan pembelian saham Perseroan sebanyak 354.000 lembar dengan harga rata-rata pembelian Rp707,68 per saham yang menghabiskan Rp250,5 juta.
"Tujuan pembelian saham ini adalah untuk investasi pribadi dengan kepemilikan langsung," ungkap Sugeng. Setelah pembelian saham tersebut, kepemilikan saham Sugeng Mulyadi menjadi 354.000 lembar saham atau setara dengan 0,0194678 persen.
PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk telah mencatat pendapatan operasi sebesar Rp548,16 milar hingga periode 30 September 2023, Dimana terjadi kenaikan pendapatan operasi yang sebelumnya sebesar Rp508,33 miliar di periode yang sama pada tahun 2022.
Direktur Operasi dan Teknik, Bagus Dwipoyono juga melakukan pembelian saham sebanyak 200.000 lembar dengan harga rata-rata pembelian Rp715 per saham yang merogoh kocek sebesar Rp143 juta. Kepemilikan saham Bagus Dwipoyono menjadi 200.000 lembar saham atau setara dengan 0,0109988 persen.
Senada dengan Direktur Utama, “tujuan pembelian saham ini adalah untuk investasi pribadi dengan kepemilikan langsung," ungkap Bagus. Aksi ini menegaskan bahwa Manajemen memiliki keyakinan terhadap prospek kinerja Perusahaan kedepannya akan terus bertumbuh positif.
Dari sisi kinerja, Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) baru saja menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Subaru, Jumat (13/10), di Jakarta. Kerja sama ini tentunya untuk menciptakan sinergi usaha dengan prinsip yang saling menguntungkan antara IPCC dan SUBARU, sekaligus melakukan perluasan layanan bisnis IPCC.
Merek otomotif asal Jepang ini kembali meramaikan industri otomotif di Indonesia sejak tahun 2022 dan terkenal dengan mesin boxer dan penggerak All Wheel Drive (AWD).
Kerja sama dengan Subaru ini merupakan langkah progresif perseroan untuk menciptakan ekosistem bisnis yang berkesinambungan dan sebagai langkah nyata IPCC sebagai terminal kendaraan yang terintegrasi.
“Perjanjian ini adalah untuk menyepakati segala sesuatu yang berkaitan dengan layanan operasi CBU Subaru yaitu handling di Terminal IPCC Tanjung Priok serta pelayanan Vehicle distribution Center yang digunakan untuk melakukan penumpukan CBU Subaru sebelum dilakukan distribusi ke dealer,” ungkap Sugeng Mulyadi, Direktur Utama IPCC.
Sugeng melanjutkan, sebelum kerja sama dengan Subaru ini kami telah menyiapkan segala fasilitas yang memadai serta operator yang handal untuk mendukung layanan operasi CBU Subaru dan menjamin mutu pelayanan.
Related News
RUPSLB Mitra Tirta Buwana (SOUL) Pertahankan Dirut Ardianto Wibowo
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M