EmitenNews.com - Dua saham berstatus Full-Call Auction (FCA) yakni, PT Perintis Triniti Properti Tbk. (TRIN) dan PT Intan Baru Prana Tbk. (IBFN), kompak melesat setelah suspensi dibuka pada awal perdagangan Selasa (2/12/2025). Keduanya kompak naik hingga mentok di harga Auto-Reject Atas (ARA).

Pada pembukaan perdagangan, saham TRIN menanjak 9,86 persen di FCA atau naik 70 poin hingga menyentuh Rp780, yang sekaligus menjadi harga tertinggi harian. Tak jauh berbeda, IBFN juga melesat 9,57 persen atau 11 poin ke level Rp126, mencapai batas harga tertinggi harian.

Kenaikan ini terjadi setelah Bursa Efek Indonesia mengumumkan pemulihan suspensi terhadap kedua saham tersebut. Kepala Divisi Peraturan dan Operasional Perdagangan BEI, Pande Made Kusuma Ari A., menjelaskan bahwa keputusan pembukaan suspensi berlaku efektif mulai Selasa (2/12).

Secara historis, kinerja harga kedua saham tersebut menunjukkan reli kenaikan secara masif. TRIN dalam sepekan terakhir berada di level suspensi Rp780. Dalam sebulan, saham ini menguat 94,03 persen dari posisi Rp402 pada 3 November 2025. Dalam tiga bulan terakhir, TRIN melonjak 738,71 persen dari Rp93 pada 2 September 2025, dan sepanjang tahun 2025 telah terbang 596,43 persen, dari harga awal Januari Rp112.

Sementara itu, IBFN juga mencatat penguatan dalam sepekan, harga naik 43,18 persen dari Rp88. Sepanjang satu bulan, reli berlanjut dengan kenaikan 157,14 persen dari Rp49 per 3 November 2025. Pada periode tiga bulan, IBFN melejit 320 persen dari harga Rp30, dan sepanjang tahun 2025 saham ini telah mengganda 800 persen dari posisi awal Januari di Rp14.

Meski telah dibuka, BEI memberi sinyal bahwa IBFN masih berpotensi kembali disuspensi apabila kenaikan ekstrem berlanjut. 

Adapun saham TRIN kini memasuki pengawasan bursa, FCA satu minggu seusai disuspensi berturut-turut. ***