Dua Saham Ngacir Ratusan Persen, Rontok Usai Pengumuman BEI
Ilustrasi gedung Bursa Efek Indonesia.
EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi mengumumkan aktivitas tidak wajar atau Unusual Market Activity (UMA) atas pergerakan saham PT Dana Brata Luhur Tbk. (TEBE) dan PT Eagle High Plantations Tbk. (BWPT), menyusul lonjakan harga signifikan dalam sebulan terakhir.
Saham TEBE, emiten jasa infrastruktur pertambangan dalam sepekan terakhir, TEBE mencatat lonjakan 18,72%. Dalam sebulan TEBE melejit 103,12% dari Rp640 menjadi Rp1.300 per Rabu (30/7).
Sedangkan BWPT, emiten sawit milik Grup Rajawali. Saham BWPT meroket 109,84% dalam sebulan terakhir dari Rp61 ke Rp128, dan melonjak 28% dalam tujuh hari perdagangan terakhir.
PT Eagle High Plantations Tbk. (BWPT) dimiliki oleh Peter Sondakh melalui perusahaannya, Rajawali Corpora. Perusahaan ini bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit dan pengolahan CPO (crude palm oil).
Pasca terbit pengumuman UMA Kamis (31/7), kedua saham langsung mengalami koreksi tajam. TEBE ambles 5,77% ke Rp1.225, sementara BWPT turun 3,91% ke Rp124.
Menurut Yulianto Aji Sadono, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, pengumuman UMA ini tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap aturan pasar modal. Namun, investor diimbau untuk lebih berhati-hati.
“Investor diminta mencermati jawaban perusahaan atas permintaan klarifikasi bursa, serta meninjau kembali aksi korporasi yang belum memperoleh persetujuan RUPS,” ujarnya.
Related News
GTSI Siagakan Capex USD200 Juta
Aksi Comeback Zulkifli Zaini ke Bank Mandiri
Saham SUPA Jadi IPO Terakhir di BEI Tahun Ini?
Obligasi dan Sukuk di BEI Nyaris Tembus Rp210 Triliun
Lego 316 Juta Saham IMPC, Harimas Dulang Rp945 Miliar
AVIA Setop Operasional Entitas Usaha, Telisik Penyebabnya





