EmitenNews.com - Duh! Pandemi Covid-19 belum benar-benar melandai. Pasien positif Covid-19 hari ini kembali melonjak tinggi dibanding data kemarin. Lihatlah per Minggu (30/1/2022), kasus baru bertambah 12.422 orang, dengan demikian total Kasus mencapai 4.343.185 pasien, dengan 4.137.164 pasien dinyatakan sembuh dan 144.303 orang meninggal dunia. Bandingkan dengan Sabtu (29/1/2022), kasus baru 11.588 orang.


Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan data terbaru pandemi Covid-19 itu, sesuai informasi yang dirangkum dalam 24 jam terakhir, mulai Sabtu (29/1/2022) siang hingga Minggu, pukul 12.00 WIB. Masyarakat bisa mengakses data tersebut melalui laman https://covid19.go.id/, atau situs resmi Kementerian Kesehatan, kemkes.go.id, yang setiap sore diperbarui.


Temuan ini berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap 314.397 spesimen dari 205.803 orang. Kasus suspek Covid-19 menurun. Data kemarin mencapai 11.112, kini menjadi 7.598 suspek Covid-19. Sementara itu, pemerintah mencatat orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 7.598.


Hingga kini, kasus aktif mencapai 61.718, bertambah 9.163 dari data kemarin masih 52.555. Kasus aktif merupakan pasien positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri di rumah.


Satgas Penanganan Covid-19 juga melaporkan jumlah pasien sembuh dari Covid-19. Hari ini, juga meningkat, yakni sebanyak 3.241, sehingga total pasien sembuh menjadi 4.137.164 orang.


Sementara itu, kasus kematian juga terus bertambah. Satgas mendata, sepanjang 29-30 Januari 2022, pasien yang tutup usia disebabkan virus SARS-CoV-2 itu bertambah 18, sehingga totalnya menjadi 144.303 orang.


Jumlah itu semua terhitung sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus infeksi virus Corona penyebab coronavirus disease 2019, Senin (2/3/2020). Kasus perdana ini, menimpa pasangan ibu dan anak, warga Kota Depok, Jawa Barat.


Sejak kasus pertama tersebut, jumlah penderita infeksi virus yang awalnya dikabarkan berasal dari Wuhan, Hubei, China itu, di Tanah Air terus bertambah. Pandemi Covid-19 kini sudah menjadi momok menakutkan, seperti yang juga terjadi di berbagai belahan dunia lainnya.


Dari perkembangan yang ada jelas menunjukkan pandemi Covid-19 belum benar-benar melandai, sehingga harus senantiasa diwaspadai. Pemerintah meminta masyarakat, secara kolektif bertanggung jawab dalam mematuhi protokol kesehatan. Karena untuk menekan wabah Corona, dimulai dari menekan angka penularan.


Pemerintah menekankan pentingnya perilaku 5M –memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas. Berdasarkan penelitian, rajin mencuci tangan bisa menurunkan risiko penularan virus, termasuk virus Corona sebesar 35 persen.


Sementara itu, jika rajin memakai masker kain saja, bisa mengurangi risiko penularan virus Corona hingga 45 persen. Kalau menggunakan masker medis, risiko penularan berkurang hingga 75 persen.


Jadi, mari terus menegakkan protokol kesehatan secara ketat. Ini penting, untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19, yang telah melanda negeri kita sejak Senin, 2 Maret 2020, saat kasus perdana diumumkan Presiden Jokowi.


Setelah itu kita berharap virus SARS-CoV-2 ini, enyah dari Tanah Air. Dengan begitu kita semua bisa kembali hidup normal seperti ketika pandemi Covid-19 belum melanda Negeri tercinta ini. ***