EmitenNews.com - PT Lippo Karawaci (LPKR) mendukung penuh Forum Ekonomi Dunia alias World Economic Forum (WEF) inisiatif Stakeholder Capitalism Metrics (SCM). Apalagi, WEF SCM sebagai metrik lingkungan hidup, sosial, dan tata kelola atau Environmental, Social and Governance (ESG) universal untuk menyederhanakan pelaporan sustainability global.
SCM dibangun berdasar standar-standar ESG terbagi menjadi empat pilar utama yaitu tata kelola, planet, manusia, dan kemakmuran. Pada praktiknya, Lippo Karawaci berkomitmen terhadap ESG. Di mana, secara rutin mengungkapkan kebijakan, dan kinerja dalam masalah tata kelola, lingkungan, sosial, dan ekonomi.
Lippo Karawaci tengah dalam proses melakukan pembaruan atas kerangka keberlanjutan (Sustainability Framework) untuk menyelaraskan dengan WEF SCM. Di mana, perseroan akan menerapkan WEF SCM dalam laporan keberlanjutan 2021 mendatang. ”Dan, secara detil penerapan prinsip SCM akan diuraikan dalam laporan keberlanjutan tersebut,” tutur CEO Lippo Karawaci John Riady.
Manajemen Lippo Karawaci menyebut komitmen terhadap WEF SCM tidak berdampak material terhadap operasional, dan finansial. Pasalnya, tidak ada pengaturan khusus harus dipenuhi oleh perseroan. Pada dasarnya, WEF SCM sejalan metrik ESG dapat dipilih perusahaan untuk referensi sebagai bagian pelaporan keberlanjutan.
Perlu dicatat, komitmen Lippo Karawaci pada WEF SCM mengaku pada sejumlah hal berikut. Misalnya, mempromosikan konvergensi lebih lanjut dari standar, kerangka kerja dan prinsip ESG yang ada, dan mendukung kemajuan pada solusi secara global untuk metrik, dan pengungkapan ESG pada umumnya, termasuk menggunakan standar global saat dilakukan pengembangan.
Mendukung prinsip-prinsip SCM, dan mendorong mitra bisnis perseroan untuk turut melakukannya. Kemudian, menggambarkan SCM dalam pelaporan kepada investor, dan pemangku kepentingan lain. Perseroan akan menerapkan metrik inti, dan keterbukaan atas informasi paling relevan, dan berarti bagi kelangsungan bisnis atau menjelaskan secara singkat mengapa pendekatan berbeda dirasakan lebih sesuai. ”Kami akan beradaptasi sejalan hierarki global seiring perkembangan ekosistem pelaporan perusahaan,” tegas John.
Sebagai mitra WEF terlama di Indonesia, Lippo Karawaci berkomitmen memberi contoh dalam menjunjung prinsip SCM, menerapkan praktik-praktik ESG terbaik, dan meningkatkan pelaporan sustainability. Usaha menciptakan nilai jangka panjang tidak hanya akan memajukan pemangku kepentingan, namun juga mempercepat kemajuan Indonesia dalam mencapai United Nations Sustainable Development Goals. ”Dan, Lippo Group salah satu perusahaan di Asia Tenggara mendeklarasikan dukungan kepada WEF SCM,” ucap John. (*)
Related News
Harga Miring, Sejahtera Raya Repo 55 Juta Saham IMAS Rp652 per Helai
Melejit 42,98 Persen, SMRA Kuartal III 2024 Raup Laba Rp933,7 Miliar
Diskon! Tencent Lego 251,66 Juta Saham FILM Rp1.200 per LembarĀ
IHSG Ditutup Turun 0,55 Persen, Terseret Sektor dan Saham Ini
Bos GEMA Belum Berhenti Serok Saham, Ada Aksi Korporasi?
Pendapatan Drop 34,7 Persen, RONY Catat Laba Naik di Kuartal III