Ekonomi Dunia sedang Tidak Baik-baik Saja, Lalu Bagaimana Posisi Pasar Modal Indonesia?
Meski demikian, menurutnya, bila inflasi di AS tidak terkendali maka The Fed masih akan agresif menaikan suku bunganya sampai di level 7%. Pada Oktober 2022 inflasi AS sebesar 7,7% yoy, lebih rendah daripada bulan sebelumnya yang mencapai 8,2% yoy. “Kalau seandainya inflasinya tidak terkendali dan perang semakin panas mungkin The Fed bisa menaikan suku bunganya terus menerus sampai dengan level 7%,” ujar Hans Kwee dalam Seminar Economic and Market Outlook Capital 2023, Kamis, 8 Desember 2022.
Sementara itu, M. Agus Setiawan, Direktur Pengembangan Usaha PT Jasa Marga Tbk dalam paparannya yang bertema Prospek Investasi Sektor Infrastruktur, khususnya Jalan Tol menyatakan bahwa PT Jasa Marga hingga kini masih menguasai 50% pangsa pasar jalan tol yang ada di Indonesia.
Menurutnya, investasi jalan tol merupakan investasi jangka panjang dengan masa payback period sekitar 15-35 tahun. Sementara pada awal investasi dan beroperasi sudah dipastikan akan terjadi deficit cash flow hingga lebih dari 10 tahun.
Dengan pengalaman mengelola jalan tol selama 40 tahun, Jasa Marga berencana menjadi Perusahaan Jalan Tol Nasional Terbesar, Terpercaya dan Berkesinambungan. Hingga kini PT Jasa Marga memiliki 35 konsesi jalan tol dengan total panjang jalan 1.809 km. Sejak masuk bursa pada tahun 2007, emiten berkode JSMR yang sahamnya 70% dimiliki Pemerintah Indonesia, termasuk saham yang sangat aktif dan kerap diburu investor. Dan hingga 31 Agustus 2022, nilai kapitalisasi pasar sahamnya telah mencapai angka Rp23.5 triliun .
Selain seminar, juga diadakan acara Investor and Profesional Gathering. Yaitu acara yang mempertemukan para praktisi, profesional dan masyarakat yang peduli pasar modal Indonesia. Antara lain, investor pemula, influencer, expert, emiten, trainer pasar saham berpengalaman, komunitas serta professional perusahaan publik.
Kegiatan yang dihadiri sekitar 700 orang ini, diharapkan, dapat menambah wawasan mengenai perekonomian global dan nasional yang sedang terjadi saat ini dan dampaknya pada tahun mendatang. Selain juga dapat dijadikan ajang membangun relasi bisnis sesama pelaku pasar modal Indonesia.
Haryajid Ramelan, menambahkan, kegiatan penutup tahun ini diharapkan dapat membawa optimisme baru bagi investor pasar modal di tengah isu perekonomian dan pasar modal yang akan lesu di tahun 2023. “Dengan adanya acara ini kami berharap pasar modal Indonesia akan tetap tumbuh di tengah tekanan resesi dunia,” ungkap Haryajid.
Related News
Indonesia, Tantangan Pemberantasan Korupsi Butuh Komitmen Pemerintah
Dari CEO Forum Inggris, Presiden Raih Komitmen Investasi USD8,5 Miliar
Menteri LH Ungkap Indonesia Mulai Perdagangan Karbon Awal 2025
Polda Dalami Kasus Kabag Ops Tembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan
Ini Peran PTPP Dalam Percepatan Penyelesaian Jalan Tol Jelang Nataru
Keren Ini! Rencana Menaker, Gelar Bursa Kerja Setiap Pekan