EmitenNews.com - Emiten tambang timah nasional yang bergerak di tambang mineral dan meaning plat merah melalui kepemilikan saham mayoritas PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) yaitu PT. Timah Tbk (TINS) menyampaikan pihaknya telah mengumumkan laporan eksplorasi di triwulan IV (periode Oktober - Desember 2021).
Menurut keterangan tertulis dari Sekretaris Perusahaan, Abdullah Umar Selasa (11/01) menyampaikan bahwa Kegiatan Eksplorasi di triwulan IV 2021 PT Timah berfokus pada komoditas timah dengan biaya sebesar Rp56.4 miliar dengan rincian untuk kegiatan operasional sebesar Rp44,01 miliar dan biaya Investasi sebesar Rp12,39 miliar.
Abdullah memaparkan untuk kegiatan Eksplorasi Perseroan di laut pada bulan triwulan IV 2021, berupa kegiatan pemboran rinci di perairan Bangka (L Deniang, L. Ranggam, L.A kantung dan L penganak ) dan perairan Kundur ( L Paya kundur, l Rangsang dan L Tembelas) dengan menggunakan 5 unit Kapal Bor dengan total meter bor sebanyak 31.773 meter.
Selanjutnya kegiatan Eksplorasi di darat pada triwulan IV meliputi Pemetaan, Geomagnet, core logging, percontohan core, pengukuran grid bor dan pemboran timah (primer & alluvial) di pulau Bangka (Tempilang, Payung, Toboali, Jebus dan Penagan) dan Belitung (Kacang Butor, Birah, Batu besi dan meranteh) dengan total meter bor sebanyak 11.084 meter.
Rencana kegiatan Eksplorasi pada triwulan I tahun 2022 adalah melakukan evaluasi dan melanjutkan kegiatan triwulan sebelumnya. Kegiatan pemboran prospeksi dan pemboran rinci dilaut direncanakan menggunakan 5 Kapal Bor yang dialokasikan di perairan Bangka (L. penganak, L Ranggam dan L Deniang) dan perairan Kundur
Abdullah menambahkan untuk kegiatan eksplorasi di darat yaitu pemboran timah (primer & alluvial) di pulau Bangka (Tempilang dan Payung) dan Pulau belitung (Meranteh dan Batu Besi).
Related News

Harga Premium, Pengendali AIMS Kembali Lego 20,2 Juta Lembar

Konsisten, Saham ELSA Sentuh Level Tertinggi 8 Tahun Terakhir

Laba Susut 15 Persen, Paruh Pertama 2025 YOII Defisit Rp185 Miliar

Grup Sinarmas (SMMA) Suntik Anak Usaha Rp365M, Kenapa?

Perkuat Posisi, Pengendali YELO Serok 709,35 Juta Saham di FCA

BNI Perpanjang Perjanjian Kredit Elnusa Senilai USD70 Juta