Ekspor Sepeda Motor pada Juli Tertinggi Sepanjang 2025

Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menunjukkan kinerja ekspor sepeda motor CBU (completely built-up) dan ekspor part by part bulan Juli mengalami penjualan tertinggi sepanjang 2025.(Foto: Dok)
EmitenNews.com - Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menunjukkan kinerja ekspor sepeda motor CBU (completely built-up) dan ekspor part by part bulan Juli mengalami penjualan tertinggi sepanjang 2025. Volume ekspornya masing-masing mencapai 50.042 unit dan 12.972.706 unit, serta jumlah ekspor CKD (completely knocked-down) sebesar 678.227 unit.
Total jumlah ekspor kendaraan roda dua CKD dan CBU selama Januari-Juli 2025 menyentuh angka 5.195.470 unit serta ekspor part by part sebanyak 75.712.413 unit.
“Capaian ini membuktikan bahwa produk otomotif Indonesia, termasuk komponen yang dihasilkan IKM, semakin diminati pasar global. Dengan dukungan bahan baku yang terjamin, IKM memiliki kesempatan besar untuk memperkuat posisinya dalam rantai pasok industri otomotif dunia,” ujar Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (Ditjen IKMA) Kemenperin, Reni Yanita, seperti dilansir laman Kementerian.
Terkait dengan itu Reni menyampaikan harapannya agar para pelaku IKM komponen otomotif terus bertransformasi mengikuti arah perkembangan industri otomotif global. Ia menekankan bahwa saat ini terjadi pergeseran preferensi pasar menuju kendaraan berbasis listrik, sehingga IKM perlu menyesuaikan diri.
“Kami menaruh harapan besar agar IKM di Purbalingga mampu melakukan inovasi dan bertransformasi menuju modern manufacturing. Proses produksi harus diarahkan pada sistem mass production dengan senantiasa menjaga aspek quality, cost, and delivery (QCD),” tuturnya.
Lebih lanjut, Reni mengemukakan, harapan di masa yang akan datang semakin banyak IKM yang dapat memanfaatkan layanan yang tersedia di UPTD PILOG Purbalingga. “Dengan pengelolaan yang profesional dan transparan, fasilitas ini tidak hanya mampu mengoptimalkan ketersediaan bahan baku bagi IKM, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Purbalingga,” imbuhnya.
Direktur IKM Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut, Dini Hanggandari mengungkapan, telah dilakukan langkah tindak lanjut atas kebutuhan IKM di Purbalingga. Tindak lanjut dilakukan dengan menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan pemasok bahan baku logam nasional, antara lain PT Hanwa Steel Service Indonesia, PT Tatalogam Lestari, dan PT Supra Teratai Metal.
Setelah proses penjajakan dan kesepakatan, pengiriman bahan baku oleh perusahaan tersebut telah berhasil dilakukan pada 20 Agustus 2025 dengan total volume sekitar 8 ton material. Berikutnya, pada 21 Agustus yang lalu, tim tenaga ahli diturunkan untuk melakukan penataan layout, alur distribusi material, serta memastikan agar sistem pergudangan lebih produktif dan efisien.
“Ketersediaan bahan baku adalah menjadi hal utama dalam keberlangsungan usaha IKM. Dengan adanya pengiriman perdana ini, kami ingin memastikan bahwa para pelaku IKM tidak lagi terkendala dalam memproduksi komponen otomotif dan semoga mereka bisa lebih fokus pada peningkatan kualitas dan kapasitas produksi,” ucap Dini.
Langkah selanjutnya akan dilakukan pemasangan aplikasi Inventory dan Delivery menggunakan GPS Tracking untuk memantau pergerakan material secara real time untuk meningkatkan transparansi, serta memberikan jaminan akuntabilitas bagi semua pihak yang terlibat. Dengan sistem ini, IKM diharapkan dapat mengurangi risiko keterlambatan, menekan biaya logistik, dan semakin percaya diri memasuki rantai pasok industri nasional.
“Kami percaya langkah ini akan membawa dampak positif yang berlipat ganda, tidak hanya bagi IKM, tetapi juga bagi masyarakat luas melalui penciptaan lapangan kerja baru. Harapan kami, model ini bisa direplikasi di berbagai sentra IKM lain agar semakin banyak pelaku usaha kecil dan menengah yang mampu naik kelas dan bersaing di industri otomotif nasional maupun global,” pungkas Dini.(*)
Related News

PIS Dinilai Mampu Wakili Indonesia Pimpin Industri Maritim Dunia

Sektor Mamin dan Pakaian Jadi Dominasi Industri di Bali dan Jateng

IHSG Melemah 0,76 Persen ke level 7.770 di Sesi I

Bos BEI Ungkap Fakta Baru Investor Asing

Wall Street Jeblok, IHSG Ikut Terseret?

Waspada, IHSG Terobos Level 7.760