EmitenNews.com - Elnusa (ELSA) anak usaha Pertamina Hulu Energi (PHE) meneken kontrak perjanjian drilling support services senilai USD106 juta. Kontrak pekerjaan itu, akan dilaksanakan di wilayah regional 2 yaitu PHE OSES, dan PHE ONWJ sebagai pemberi kerja.

Proyek itu, dilaksanakan Pertamina Drilling Service Indonesia (PDSI), dan Elnusa sebagai kontraktor. Kontrak pekerjaan berdurasi 3-5 tahun. Penggarapan proyek mulai Mei 2024. ”Berbekal pengalaman lebih 54 tahun, Elnusa yakin dapat menyediakan layanan pendukung pengeboran (drilling support services) untuk memastikan operasi pengeboran berjalan aman, efisien, dan efektif,“ tutur Bachtiar Soeria Atmadja, Direktur Utama Elnusa.

Salah satu kontrak utama penyediaan H2S equipment and services. Layanan itu, sangat vital dalam menjaga keselamatan kerja, dan lingkungan, dimana dalam pekerjaan tersebut memastikan pengendalian dan penanganan gas hidrogen sulfida (H2S) aman selama operasi pengeboran. 

Selain itu, Elnusa juga akan menyediakan jasa Electric Logging and Tubing Conveyed Perforating Services akan berlangsung hingga 2027. Layanan itu, menjadi bagian penting untuk memastikan akurasi, keandalan data geologi, dan operasi selama proses pengeboran berlangsung. 

Kontrak lainnya penyediaan Drill Stem Test and Well Test Services, baik di PHE OSES maupun PHE ONWJ. Layanan itu, memungkinkan evaluasi formasi bawah permukaan, dan penilaian potensi produksi hidrokarbon dengan lebih efektif. Terakhir, Elnusa juga akan mengerjakan Drilling Fluid Services mencakup penyediaan, dan manajemen fluida pengeboran esensial untuk stabilitas sumur, pencegahan blowout, dan pengendalian tekanan selama operasi pengeboran. 

Bachtiar menambahkan, melalui berbagai kontrak kerja di jasa hulu energi pada Integrated Drilling Services PHE OSES dan PHE ONWJ menjadi milestone baru bagi perseroan, terlebih dengan adanya integrasi pekerjaan dengan PDSI. ”Kami berkeyakinan kolaborasi ini mampu memperkuat sinergi Subholding Upstream Pertamina pada akhirnya menciptakan nilai tambah, dan dampak positif untuk mencapai target produksi minyak nasional,” tegas Bachtiar. 

Sementara itu, acara penandatanganan di gedung RDTX Square Lt 12, Jakarta, Senin, 20 Mei 2024 juga dihadiri Direktur Utama Regional 2 Pertamina EP Wisnu Hindadari, Direktur Utama PDSI Avep Disasmita, dan didampingi beberapa pejabat masing-masing entitas. (*)