EmitenNews.com - PT Adhi Kartiko Pratama Tbk. (NICE) melaporkan kinerja keuangan impresif sepanjang paruh pertama tahun 2025 pada Kamis (31/7). 

Pertumbuhan tercatat pada seluruh lini utama. Perseroan membukukan pendapatan bersih sebesar Rp478,14 miliar hingga per 30 Juni 2025, melonjak 100% dibandingkan Rp238,88 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Dalam laporan keuangan yang dikutip Selasa (5/8) disebutkan seiring menanjaknya pendapatan, alhasil beban pokok pendapatan juga bertambah naik 70,8% secara tahunan menjadi Rp345,26 miliar, dari sebelumnya Rp202,15 miliar. Meskipun demikian, margin kotor berhasil membaik, ditekan oleh kenaikan laba kotor sebesar 261,9% senilai Rp132,87 miliar dari Rp36,72 miliar.

Laba sebelum pajak (EBITDA) tercatat sebesar Rp123,77 miliar, melompat drastis 507% dibanding Rp20,39 miliar di semester I 2024. Sementara itu, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk melonjak 758,5% menjadi Rp94,10 miliar dari Rp10,96 miliar di periode yang sama tahun lalu.

Disisi lain, jumlah liabilitas turut meningkat 15,6% menjadi Rp270,77 miliar dari Rp234,33 miliar per akhir 2024. Namun, total aset perusahaan juga bertumbuh sebesar 31,9% menjadi Rp539,55 miliar dari posisi Desember 2024 sebesar Rp409,01 miliar.

Pada perdagangan hari ini Selasa (5/8) saham NICE terkoreksi tipis 2,25% di Rp434.

PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE) didirikan pada tahun 2008 dan bergerak di bidang pertambangan nikel melalui kegiatan eksplorasi di proyek nikel laterit.

- Pemegang saham per 30 September 2024.
- PT Energy Battery Indonesia 3.649.212.000 saham atau 60,00%.
- Masyarakat 1.216.404.000 saham atau 20,00%.
- PT Sungai Mas Minerals 634.220.385 saham atau 10,43%
- PT Inti Mega Ventura 582.183.615 saham atau 9,57%.