Emiten TP Rachmat Kembangkan Infrastruktur EV lewat Dharma Connect

Kegiatan usaha di pabrik milik PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA)
EmitenNews.com - Emiten manufaktur komponen otomotif milik TP Rachmat PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA), mempertegas komitmen dalam pengembangan infrastruktur kendaraan listrik melalui ekosistem bernama Dharma Connect.
"Dharma Connect adalah ekosistem kolaboratif yang lengkap untuk mendukung pengembangan infrastruktur kendaraan listrik di Indonesia," ujar President Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso, dalam keterangan tertulis, Rabu (18/12).
Pengembangan ini selaras dengan target pemerintah untuk mencapai 2 juta unit mobil listrik dan 13 juta unit motor listrik pada tahun 2030. Dharma Connect mencakup lima segmen utama: DC Battery (battery pack, energy storage system, dan auxiliary battery), DC Power (stasiun pengisian daya lambat dan cepat), DC Motor (BLDC hub & mid-drive motor), DC Solar, dan DC Cross (konversi kendaraan roda dua dan roda empat ke listrik).
DRMA telah memulai produksi battery pack dan BLDC motor, serta mengembangkan stasiun pengisian daya dan komponen lain yang mendukung Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Selain itu, perusahaan memiliki workshop khusus untuk konversi motor berbahan bakar bensin (ICE) menjadi kendaraan listrik (EV), guna mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia.
Battery pack produksi PT Dharma Controlcable Indonesia (DCI), salah satu anak usaha DRMA, baru-baru ini mendapatkan sertifikasi SNI pertama di Indonesia, membuktikan kualitasnya. Battery pack ini dirancang untuk digunakan pada sepeda motor listrik.
"Langkah dan pencapaian ini mempertegas komitmen kami dalam mendukung pengembangan infrastruktur dan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air," tutup Irianto.
Related News

Cum Date 8 Juli, GPRA Salurkan Dividen Rp21,38 Miliar

KRYA Beber Skema Akuisisi Pengendali Baru, Telisik Detailnya

MAPI Gulirkan Dividen Rp166 Miliar, Intip Jadwalnya

Dua Petinggi Asing Mundur dari Emiten Grup Bakrie (BUMI)

Dua Bos KINO Serentak Mundur, Ada Alasan?

TOWR Grup Djarum Gelar Right Issue Jumbo, Saham Terdilusi 13,9 Persen