Entitas Bisnis Erajaya (ERAA) Terbitkan Surat Utang SGD50 Juta, Ini Peruntukannya
EmitenNews.com -Entitas bisnis PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), Erajaya Digital Pte. Ltd. ( ERAD ) menerbitkan surat utang dengan mata uang dolar Singapura sebesar SGD50 juta di Singapore Exchange Securities Trading Limited (SGX-ST).
Penerbitan surat utang ini dilakukan ERAD untuk modal belanja dan investasi di Singapura and Malaysia. Tingkat kupon dari aksi korporasi ini sebesar 4,5 persen hingga jatuh tempo pada 24 Agustus 2026. Untuk frekuensi kupon yaitu semi annual.
Amelia Allen, Head of Legal & Corporate Secretary menjelaskan ERAD merupakan perusahaan terkendali dengan Kepemilikan tidak langsung oleh perseroan melalui Erajaya Holding Pte. Ltd. (EH) dengan kepemilikan 100% dimiliki oleh perseroan. ERAD merupakan perseroan terbatas yang didirikan dan tunduk berdasarkan hukum negara Singapura.
Dijelaskan Amelia bahwa surat utang yang dikeluarkan perusahaan diharapkan akan semakin memperkuat posisi keuangan ERAD dan entitas bisnisnya, khususnya untuk kinerja dan pengembangan usaha ERAD di masa mendatang.
"Untuk kedepannya diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih baik kepada group perseroan dan pemangku kepentingan. Penerbitan Surat Hutang ini tidak mengakibatkan dampak material langsung terhadap kegiatan operasional dan keuangan perseroan," ungkap Amelia dalam keterangannya, Jumat (25/8).
Dalam penerbitan surat utang ini Credit Guarantee and Investment Facility ( CGIF ) menjadi lembaga penjamin. Sementara penjamin pelaksana efek yaitu Morgan Stanley Asia (Singapore) Pte. dan DBS Bank Ltd.
"Kedua institusi tersebut sebagai joint-lead managers pada transaksi ini," sambung Amelia.
Related News
Medco (MEDC) Teken Perjanjian dengan PLTP Blawan Ijen, Ini Detailnya
Bank Mandiri (BMRI) Pastikan PP 47/2024 Tak Berdampak
Grup Lippo (SILO) Kuartal III Catat Pendapatan dan Laba Kompak Naik
Champ Resto (ENAK) Kuartal III Catat Laba Naik 35,9 Persen
Soal Penghapusan Piutang Macet UMKM, Begini Kata BNI (BBNI)
Venteny (VTNY) Catat Laba Drop 31,6 Persen Sisa Rp3,4M di Kuartal III