EmitenNews.com - Provident Investasi Bersama (PALM) menggenggam 7,39 persen saham Merdeka Battery Materials (MBMA). Penguasaan saham sebanyak itu selevel dengan 7,97 miliar eksemplar. Timbunan saham emiten besutan Boy Thohir dalam keranjang investasi Provident Investasi dikuasai secara tidak langsung.


Yaitu, melalui PT Suwarna Arta Mandiri (SAM) 2.114.430.000 helai alias 2,11 miliar lembar setara dengan 1,96 persen. Kemudian, melalui anak usaha PT Alam Permai (AP) 5,86 miliar lembar atau 5,43 persen. ”Penguasaan tidak langsung melalui dua usaha perseroan yaitu SAM dan AP,” tegas Lim Na Lie, Corporate Secretary Provident Investasi.


Transaksi AP telah dilakukan pada 24 November 2023 lalu. Kala itu, AP dibantu Indo Premier Sekuritas menyerok 5,86 miliar lembar pada harga pelaksanaan Rp630 per helai. Dengan skema harga itu, AP dipaksa merogoh kocek senilai Rp3,69 triliun. ”Transaksi untuk tujuan investasi,” imbuh Lim Na.


Setelah transaksi AP itu, Garibaldi Thohir alias Boy Thohir mendivestasi saham perseroan 1.038.207.700 helai alias 1,03 miliar eksemplar. Transaksi itu, dibantu Indo Premier Sekuritas, dan Trimegah Sekuritas Indonesia. Dengan pelaksanaan transaksi itu, timbunan saham Merdeka Battery dalam keranjang investasi Boy Thohir mulai menyusut.


Tepatnya, tabungan saham pria beralamat di Gedung Peluru Blok E/139 RT002/003, Kelurahan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan itu, tersisa 9,13 miliar lembar alias 8,46 persen. Mengalami reduksi 0,96 persen dari periode sebelum transaksi dengan donasi sekitar 10,17 miliar helai alias 9,42 persen. 


Per 31 Oktober 2023, pemegang saham emiten asuhan Boy Thohir itu antara lain Huayong International 8,14 miliar lembar alias 7,55 persen. Winato Kartono 5,86 miliar helai atau 5,43 persen. Medeka Energi 54,04 miliar setara 50,04 persen. Boy Thohir 10,17 miliar saham alias 9,42 persen. Masyarakat 29,76 miliar saham alias 27,56 persen. (*)