EmitenNews.com -PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH) sukses menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2024. Rapat dilaksanakan secara hybrid di Menara Kuningan, Jakarta Selatan, serta secara daring melalui platform eASY.KSEI, dan dihadiri oleh pemegang saham serta kuasanya dengan antusiasme tinggi.

Dalam RUPST tersebut, pemegang saham menyetujui sejumlah keputusan penting, termasuk penetapan seluruh laba bersih tahun buku 2024 sebesar Rp1,92 miliar sebagai laba ditahan. Direktur Utama PT Era Media Sejahtera Tbk, Vicktor Aritonang, menegaskan keputusan tersebut merupakan langkah strategis untuk memperkuat fondasi keuangan dan mendukung ekspansi berkelanjutan Perseroan.

"Keputusan untuk tidak membagikan dividen tahun ini mencerminkan komitmen kami dalam memperkuat struktur permodalan guna memaksimalkan peluang pertumbuhan di sektor media digital dan luar ruang," ujar Vicktor.

Selain itu, RUPST juga menyetujui pengunduran diri Rudy Chandra dari posisi Direktur dan mengesahkan susunan Direksi dan Dewan Komisaris baru untuk masa jabatan hingga RUPST 2028.

Komposisi terbaru adalah sebagai berikut:
Dewan Direksi:
Direktur Utama: Vicktor Aritonang
Direktur: Devi Nisa Suhartono
Direktur: Diana Airin


Dewan Komisaris:
Komisaris Utama: Geger Nuryaman Maulana
Komisaris Independen: Leonardus Chrisbiantoro


Laporan keuangan yang disahkan menunjukkan kinerja impresif. PT Era Media Sejahtera Tbk mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,92 miliar pada 2024, melonjak 340% dari tahun sebelumnya. Peningkatan ini didorong oleh strategi transformasi digital, efisiensi operasional, serta penguatan layanan media luar ruang, terutama di sektor transit dan transportasi.
"Kinerja positif ini menjadi validasi atas strategi kami yang menitikberatkan pada inovasi digital, kolaborasi dengan komunitas, serta efisiensi operasional. Kami optimistis menghadapi 2025 dengan target pertumbuhan pendapatan dua digit dan ekspansi agresif di segmen media digital," tambah Vicktor.

Perseroan juga menegaskan komitmennya terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), melalui optimalisasi media digital ramah lingkungan dan inisiatif yang mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Melihat prospek industri periklanan 2025 yang diproyeksikan tumbuh 5,1% menurut laporan Dentsu, dengan dorongan signifikan dari sektor digital dan DOOH, Perseroan memproyeksikan pertumbuhan signifikan.

Strategi 2025 akan difokuskan pada ekspansi media inventory di lokasi-lokasi strategis, inovasi berbasis teknologi, seperti pemanfaatan AI dan analitik data, kemitraan strategis dengan startup dan platform lokal, diversifikasi layanan digital, termasuk kampanye berbasis programatik dan media sosial dan penguatan konsultasi dan komunitas, sebagai respon terhadap pergeseran preferensi konsumen.

Langkah-langkah strategis ini akan mendukung realisasi visi jangka panjang Perseroan sebagai pemain utama industri media dan periklanan yang adaptif, inovatif, dan berkelanjutan. "Dengan dukungan seluruh pemegang saham dan mitra, kami siap menjawab tantangan industri dengan strategi yang tajam dan eksekusi yang disiplin," pungkas Vicktor Aritonang.