EmitenNews.com—Fitch Ratings Indonesia telah mengafirmasi Peringkat Nasional Jangka Panjang PT Sinar Mas Multifinance (SMMF) di 'BBB+(idn)' dan Peringkat Nasional Jangka Pendek di 'F2(idn)'. Outlook Stabil. Fitch juga telah mengafirmasi peringkat program obligasi senior perusahaan dan tahapan yang diterbitkan di bawah program tersebut di 'BBB+(idn)'.

 

Peringkat Nasional Jangka Panjang 'BBB(idn)' menunjukkan tingkat risiko gagal bayar yang moderat relatif terhadap emiten atau surat utang lainnya di negara atau kesatuan moneter yang sama.

 

Peringkat Nasional Jangka Pendek 'F2' menunjukkan kapasitas yang baik untuk pembayaran komitmen keuangan secara tepat waktu relatif terhadap emiten atau surat utang lain di negara atau kesatuan moneter yang sama. Namun, margin keamanannya tidak sebesar dalam hal peringkat yang lebih tinggi.

 

Dukungan Orang Tua Mendorong Peringkat: Peringkat Nasional SMMF didasarkan pada penilaian Fitch atas kemungkinan dukungan luar biasa dari induknya, PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA), pada saat dibutuhkan. SMMA adalah perusahaan induk non-operasional dari Grup Sinar Mas yang berfokus pada sektor jasa keuangan melalui beberapa anak perusahaan yang bergerak di bidang perbankan, asuransi, dan multifinance. Evaluasi Fitch mempertimbangkan kemampuan dan kecenderungan induk untuk mendukung anak perusahaannya.

 

Peran Terbatas dalam Grup: SMMF menyediakan pembiayaan konsumen, armada dan haji, serta layanan anjak piutang dalam grup SMMA. Ini adalah anak perusahaan multifinance terbesar dalam SMMA tetapi menyumbang penurunan 5,9% dari aset konsolidasi induk pada akhir-6M22 (2021: 6,1%; 2020: 7,4%). Kontribusi ini lebih kecil dibandingkan perusahaan sejenis, PT Asuransi Sinar Mas (Kekuatan Finansial Penanggung Nasional: AA+(idn)/Stabil) dan PT Bank Sinarmas Tbk (A-(idn)/Stabil), yang secara bersama-sama mencapai 83% dari aset konsolidasi pada akhir-9M22.

 

Profil Kredit Induk yang Lebih Kuat: Fitch yakin induk memiliki kemampuan untuk memberikan dukungan luar biasa kepada anak perusahaan keuangannya, jika diperlukan, karena profil kreditnya yang lebih kuat. Hal ini didukung oleh aliran dividen SMMA dari anak perusahaan besar yaitu Asuransi Sinar Mas.

 

Parental Links Mendukung Dukungan: Berbagi merek, kepemilikan, dan hubungan operasional dan reputasi antara SMMA dan SMMF mendukung kecenderungan induk untuk mendukung anak perusahaannya. SMMF juga mendukung dan memanfaatkan bisnis grup Sinar Mas yang lebih luas, yang menjangkau berbagai sektor di Indonesia. Meskipun demikian, Fitch yakin kecenderungan SMMA untuk mendukung cabang multi-keuangannya akan dibatasi oleh beberapa anak perusahaan jasa keuangan induknya dan kontribusi keuangan SMMF yang relatif kecil untuk SMMA.

 

Profil Mandiri yang Lemah: Penilaian kredit mandiri perusahaan lebih lemah dari peringkat yang didorong oleh dukungan dan mencerminkan kualitas aset yang lemah, selera risiko yang lebih tinggi, kerugian intermiten, dan waralaba kecil dengan model bisnis yang berkembang. Hal ini diimbangi dengan profil permodalan dan pendanaan yang dapat diterima yang mungkin juga mendapat manfaat dari hubungannya dengan Grup Sinar Mas.

 

Kualitas aset SMMF, tercermin dari rasio pembiayaan bermasalah (NPF) yang dipublikasikan, melemah menjadi 2,1% pada akhir-1H22 (2021: 1,4%; 2020: 1,9%). Namun, NPF yang dilaporkan terbantu oleh penghapusan, terutama pada tahun 2021 ketika SMMF menghapus kredit macet sebesar Rp1,1 triliun (2020: Rp231 miliar). Rasio Tahap 3, yang menunjukkan penurunan kredit, juga tetap tinggi di 14% pada akhir-1H22. SMMF telah melakukan upaya untuk menyeimbangkan kembali bisnisnya menuju lini produk yang kurang berisiko sejak tahun 2022, yang bertujuan untuk mengurangi risiko kualitas aset, tetapi kami memperkirakan portofolionya akan meningkat hanya dalam jangka menengah dan panjang.