EmitenNews.com - Indika Energy (INDY) untuk sementara tanpa sentuhan Arsjad Rasjid. Itu sang CEO tersebut mengajukan cuti dari kesibukan harian sebagai direktur utama perseroan. Cuti tersebut berlaku efektif sejak Rabu, 27 September 2023 sampai dengan paling lambat 8 bulan ke depan.
Artinya, Arsjad Rasjid secara kalkulasi kasar akan menjalani cuti hingga 27 Mei 2024 mendatang. Nah, selama cuti tersebut, seluruh tugas dan wewenang direksi perseroan akan dijalankan sesuai dengan ketentuan-ketentuan, dan khususnya Pasal 15, dari Anggaran Dasar perseroan, dan dengan merujuk pada pembagian tugas direksi.
Data dan fakta itu, tidak berdampak negatif terhadap perseroan. Baik dari sisi kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perseroan. ”Kejadian ini tidak berdampak material terhadap perseroan. Perusahaan akan menjalankan kegiatan operasional sehari-hari sesuai dengan tata kelola perseroan,” tegas Adi Pramono, Corporate Secretary Indika Energy.
Meski tidak diungkap alasan cuti itu, jamak diketahui Arsjad Rasjid didapuk menjadi ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo dalam hajatan Pilpres 2024. Arsjad telah resmi nonaktif sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin). Alasan Arsjad menduduki Ketua TPN karena cocok dengan karakter Ganjar. Itu setelah sebelumnya Arsjad menjalin komunikasi secara intensif dengan Ganjar.
Arsjad mengaku telah berdiskusi dengan keluarga, dan organisasi. Di Kadin, Arsjad nonaktif sementara hingga delapan bulan ke depan. Kadin netral dari politik praktis, dan tidak terlibat dengan posisi sebagai Ketua TPN Ganjar. ”Jadi, organisasi Kadin, dan korporasi tidak ikut politik praktis,” tegas Arsjad. (*)
Related News
Pendapatan Turun, Maret 2024 Rugi BUVA Bengkak 747 Persen
Periksa! Ini Jadwal Dividen Garudafood (GOOD) Rp331 Miliar
Tumbuh 195 Persen, Laba Charoen (CPIN) Maret 2024 Sentuh Rp711 Miliar
Penjualan Susut, Laba FILM Maret 2024 Menanjak 59 Persen
Surplus 37 Persen, ADMR Maret 2024 Kemas Laba USD116 Juta
Meroket 678 Persen, Kuartal I-2024 CNMA Raup Laba Rp141 Miliar