EmitenNews.com - Astra International (ASII) belum lama ini meluncurkan Bank Saqu. Itu bentuk transformasi wajah baru dari Bank Jasa Jakarta (BJJ). Peluncuran Bank Saqu itu, tindak lanjut dari soft launching periode sebelumnya.


Bank Saqu merupakan bank digital dengan porsi kepemilikan saham Astra Financial, dan WeLab Sky. ”Selain mengincar nasabah dan pelanggan publik, tentu Bank Saqu akan menjajaki sinergi dalam ekosistem Astra,” tutur Suparno Djasmin, Direktur Astra sekaligus Director-in-Charge Astra Financial.


Bank Saqu berdasar rencana akan melakukan kolaborasi dengan AstraPay. Di mana, sampai September 2023, AstraPay sudah memiliki lebih dari 11 juta registered user, dengan Gross Transaction Value (GTV) mencapai lebih dari Rp31 triliun. Kemunculan Bank Saqu wujud aspirasi menyediakan jasa layanan keuangan prima, dan terdepan. 


Terkhusus bagi segmen ritel, UMKM, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pendeknya, Bank Saqu akan mendukung, melengkapi, memperkuat ekosistem jasa keuangan Astra Group, mendorong peningkatan literasi, dan inklusi keuangan Indonesia. Setiap bisnis baru dalam Astra Group diharap berkontribusi terbaik kepada seluruh pemangku kepentingan. 


Selain itu, setiap langkah unit bisnis tersebut selalu diarahkan sesuai dengan cita-cita Astra Group. Yaitu, sejahtera bersama bangsa. Di mana, pada lingkup Astra Financial, kehadiran Bank Saqu diharap dapat menjadi mitra keuangan bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia. Bank Saqu menyasar generasi muda, terutama para solopreneur Indonesia. 


Misalnya, pemilik usaha kecil, pekerja lepas, dan karyawan tetap dengan pekerjaan tambahan. Segmen itu, secara proaktif mencari cara untuk bertumbuh, menabung lebih banyak, berinvestasi lebih banyak, atau bahkan mengambil pinjaman untuk upaya produktif. Dengan beberapa kantong berbeda atau Saku dalam satu aplikasi perbankan, para solopreneur dapat mengelola keuangan secara strategis. Mengalokasikan sumber daya, dan turut merasakan bisnis berkembang. (*)