Garap Tambang Bosowa, Ulima Nitra (UNIQ) Kantongi Kontrak Baru Rp439 Miliar

EmitenNews.com - Ulima Nitra (UNIQ) mendapat limpahan kontrak baru senilai Rp439 miliar. Kontrak itu, berupa pengelolaan tambang Nikel Ore, di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. Kontrak tersebut telah diteken dengan PT Bosowa Mining pada 20 November 2023.
Nikel Ore merupakan bahan baku dalam pembuatan logam nikel. Meliputi keseluruhan biji nikel oksida, konsentrat, matte atau bahan baku serupa, campuran nikel, baik tidak diolah dan/atau dimurnikan, dan setiap simpanan diproses, atau mungkin diproduksi dari tambang.
Perolehan kontrak itu, diharap dapat memberikan kontribusi terhadap revenue di pertengahan triwulan II tahun depan. Dampak terhadap proyeksi revenue akan terefleksi pada 2024, dan ditarget mulai berproduksi Mei 2024. ”Kami terus melakukan perbaikan kinerja operasional dengan efisien berbagai departemen,” tutur Ulung Wijaya, Business Development & Operation Director, Corpora Ulima Nitra.
Periode Januari-September 2023 Ulima Nitra mencatat laba bersih Rp30,9 miliar, melesat 117 persen dari edisi sama tahun lalu. Pendapatan Rp410 miliar menanjak 40 persen dari periode sama tahun lalu. Sampai akhir 2023, perseroan optimistis bisa mendapat satu kontrak baru jasa armada pertambangan di Muara Enim, Sumatera Selatan senilai Rp436 miliar.
Nah, dengan tambahan kontrak tersebut dapat memberikan kontribusi terhadap revenue di awal tahun depan. Sementara itu, perseroan selalu melakukan upaya perbaikan terhadap kinerja operasional dengan efisien berbagai departemen. Perseroan juga belum ada rencana untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham, dan rencana akan mulai membagikan dividen pada 2024. (*)
Related News

Melejit 36 Persen, HUMI Kuartal I-2025 Raup Laba USD3,16 Juta

Borong 30 Juta Saham EURO, Trukindo Langsung Cuan Segini

Kantogi Restu, BEEF Siap Guyur Saham Bonus 934,18 Juta Lembar

Bertahap! Buyback Prodia (PRDA) Sedot Dana Rp20,14 Miliar

Ekspansi Kredit, (BVIC) Jajakan Surat Utang Rp500 Miliar

Pendapatan Nihil, ZINC Kuartal I-2026 Tekor Rp50,84 Miliar