EmitenNews.com – Emiten tambang PT Adaro Minerals Indonesia Tbk atau AMI (ADMR) yang bergerak di sektor pertambangan batubara metalurgi melalui Perusahaan Anak, jasa pertambangan dan jasa konsultasi manajemen resmi menjadi Pertama pada tahun 2022 dan ke-767 di BEI sampai saat ini.


Perseroan merupakan produsen Hard Coking Coal (HCC) pertama dan satu-satunya di Indonesia yang diproduksi oleh entitas anak yaitu PT Maruwai Coal (MC). HCC merupakan batu bara dengan kualitas kadar abu dan fosfor yang sangat rendah serta memiliki kadar vitrinite yang sangat tinggi sehingga mengurangi waste dan emisi karbon dalam proses produksi besi baja dan dapat meningkatkan kekuatan produk baja yang dihasilkan, jelas keterangan tertulis yang diterima pada Senin, (3/1/2022).


Perseroan memiliki sumber daya sebesar 980 juta ton dan cadangan sebesar 170,7 juta ton HCC kapasitas produksi mencapai 10 juta ton per tahun.


Perseroan dan Entitas Anak memiliki komitmen terhadap lingkungan hidup dan komunitas yaitu terkait Environmental, Social and Governance (ESG) dengan program pengelolaan lingkungan hidup seiring dengan kegiatan penambangan hingga periode pasca tambang serta berpartisipasi dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) yang dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK).


Presiden Komisaris AMI, Garibaldi Thohir, menyambut gembira kesuksesan pencatatan AMI di bursa, “Kami sangat bersyukur AMI dapat menjadi perusahaan pertama di bawah naungan AE yang melantai di BEI. AMI merupakan salah satu motor pertumbuhan masa depan AE seiring dengan objektif kami untuk memiliki model bisnis yang berkelanjutan bagi Grup Adaro. Kami telah mengembangkan aset kelas dunia yang dimiliki AMI dalam beberapa tahun belakangan untuk membuka potensi salah satu deposit batubara metalurgi yang terbesar di dunia". 


Hal ini sejalan dengan objektif AE untuk menciptakan nilai maksimum berkelanjutan dari batu bara Indonesia. Kami mendukung sepenuhnya IPO AMI ini dan berharap agar kontribusi AMI terhadap AE dapat terus tumbuh karena kami optimis akan prospeknya di masa depan, tutup Garibaldi Thohir.