Pertumbuhan tersebut menjadikan laba bersih perseroan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk melonjak hingga 105,08% dari Rp 23,39 miliar menjadi Rp 47,97 miliar. Laba per saham juga melesat dari Rp 9,98 menjadi Rp 20,47.