EmitenNews.com - Pemerintah pada Senin, 20 Mei 2024 depan akan melakukan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara dalam rangka memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2024. Seri Sukuk Negara yang akan dilelang adalah seri SPN-S (Surat Perbendaharaan Negara - Syariah) dan PBS (Project Based Sukuk).


Siaran pers Direktorat Pembiayaan Syariah Kementerian Keuangan Republik Indonesia Rabu (13/3/2024) menyebutkan bahwa ada 7 seri yang akan dilelang pada Senin pekan depan. Ketujuh seri sukuk tersebut pernah ditawarkan pada lelang sebelumnya (reopening).


Kementerian Keuangan menetapkan target indikatif Rp10 triliun dari lelang ketujuh seri SBSN, dengan tanggal settlement pada 22 Mei 2024.


Adapun ketujuh seri sukuk negara tersebut adalah sebagai berikut :
1. SPNS 18112024 (reopening) tanggal jatuh tempo pada 18 November 2024.
2. SPNS 02122026 (reopening) tanggal jatuh tempo 2 Februari 2025.
3. PBS032 (reopening) tanggal jatuh tempo 15 Juli 2026.
4. PBS030 (reopening) tanggal jatuh tempo 15 Juli 2028.
5. PBS004 (reopening) tanggal jatuh tempo 15 Februari 2037.
6. PBS039 (reopening) tanggal jatuh tempo 15 Juli 2041, dan
7. PBS038 (reopening) tanggal jatuh tempo 15 Desember 2049.


Alokasi Pembelian Non-kompetitif untuk seri SPNS 18112024 dan SPNS 02022025 sebesar 75% dari jumlah yang dimenangkan. Sedangkan untuk seri yang lain 30% dari jumlah yang dimenangkan.


Dealer utama lelang kali ini adalah PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk, PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk, PT. Bank Permata, Tbk, PT. Bank Panin, Tbk, PT. Bank HSBC Indonesia, PT. Bank OCBC NISP, Tbk, Standard Chartered Bank, PT. Bank CIMB Niaga, Tbk, PT. Bank Maybank Indonesia, Tbk, Citibank N.A, PT. Bank Central Asia, Tbk, Deutsche Bank AG, PT. BRI Danareksa Sekuritas, PT. Mandiri Sekuritas, PT. Trimegah Sekuritas Indonesia, Tbk, PT. Bahana Sekuritas, PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Serta BI dan LPS.(*)