*Komitmen KLIN Serap Limbah Tekstil di Indonesia*

 

Pada tahun 2019, industri tekstil di Indonesia telah menghasilkan limbah sebanyak 2,3 juta ton. Dari jumlah tersebut, hanya sekitar 300 ribu ton atau hanya sekitar 13% limbah tekstil yang dapat didaur ulang. 

 

Diperkirakan pada tahun 2030, limbah tekstil di Indonesia akan meningkat 68% menjadi 3,5 juta ton. KLIN berkomitmen untuk turut berpartisipasi aktif dalam meningkatkan angka daur ulang limbah tekstil di Indonesia.

 

Saat ini KLIN mampu mengolah rata-rata 8 ton limbah tekstil per bulan. Tahun ini, KLIN menargetkan dapat mengolah limbah tekstil sebesar 100 ton dan diharapkan dapat terus meningkat setiap tahunnya. Limbah tekstil yang digunakan oleh KLIN berasal dari pre-consumed waste atau limbah garmen dari konveksi berupa potongan kain perca sisa produksi. 

 

“Kami berharap KLIN dapat membantu mengurangi limbah tekstil di Indonesia. Oleh karena itu kami terus berkomitmen untuk meningkatkan jumlah volume daur ulang limbah tekstil dengan memperbanyak kerja sama dengan pabrik-pabrik penghasil limbah tekstil,” tambah Anggun.

 

Produk unggulan KLIN saat ini yang banyak diminati oleh masyarakat adalah varian Mop Lily dan Keset Lucy.

 

Kedua varian tersebut hampir seluruhnya menggunakan bahan daur ulang limbah tekstil, tanpa pencelupan warna, memiliki daya serap tinggi terhadap air dan debu, mudah dibersihkan, memiliki varian warna yang menarik, tidak luntur, serta berstandar internasional. 

 

*