EmitenNews.com –  PT Eralink International selaku pengendali makin agresif memborong saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA). Aksi borong tersebut dilakukaan saat perseroan sukses menggelar suksesi kepemimpinan perusahaan ritel ponsel dan tablet ini.

Pada Kamis (20/3/2025), Eralink milik Richard Halim Kusuma anak dari konglomerat Sugianto Kusuma, yang lebih dikenal dengan nama panggilan Aguan  pendiri properti Agung Sedayu Grup membeli sebanyak 39,42 juta saham ERAA di pasar reguler pada 18-19 Maret 2025. 

Pembelian tersebut terjadi saat pasar saham sedang bergejolak. Sebanyak 12,76 juta saham ERAA dengan rentang harga Rp 354-368 dibeli pada 18 Maret dan sisanya sebanyak 26,66 juta saham dengan harga pembelian Rp 366-376 kemarin. 

Eralink menggelontorkan dana lebih dari Rp 14,51 miliar untuk membeli sebanyak 0,24% saham ERAA. Aksi tersebut menjadikan total saham ERAA yang digenggam pengendali bertambah dari semula 54,93% menjadi 55,17% saham. 

Sebelumnya Eralink International pada akhir Februari 2025. Sebanyak 65,88 juta saham ERAA dibeli dengan harga rentang harga pembelian  Rp 360-364 pada 28 Februari 2025. Dengan harga pembelian tersebut, Eralink menggelontorkan dana bernilai Rp 23,98 miliar. 

Pada Rabu (19/3), Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Erajaya Swasembada (ERAA) memutuskan  perubahan dalam susunan dewan komisaris dan direksi. RUPSLB mengangkat Alexander Halim Kusuma sebagai komisaris utama dan Patrick Adhiatmadja sebagai direktur.

Direktur Utama ERAA Budiarto Halim mengatakan, persetujuan ini mencerminkan kepercayaan terhadap strategi dan arah pertumbuhan Erajaya ke depan. Dengan struktur baru, perseroan akan mempercepat inovasi, memperkuat daya saing di pasar, dan memastikan Erajaya tetap menjadi mitra utama bagi pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya.

Adapun susunan Dewan Komisaris yakni, Komisaris Utama Alexander Halim Kusuma Komisaris Richard Halim Kusuma, Komisaris Independen Lim Bing Tjay, Komisaris Independen I Gusti Putu Suryawirawan, Komisaris Andreas Harun Djumadi dan Komisaris Richard M. Harjani. Sedangkan susunan direksi, yaitu Direktur Utama Budiarto Halim, Wakil Direktur Utama Hasan Aula, Wakil Direktur UtamaJoy Wahjudi, Direktur Sintawati Halim, Direktur Sim Chee Ping, Direktur Djohan Sutanto, Direktur Jong Woon Kim dan Direktur Patrick Adhiatmadja.

Rekomendasi Beli

Sebelumnya, Analis Sinarmas Sekuritas Vita Lestari mengatakan,  perombakan manajemen Erajaya (ERAA) bisa dibilang sebagai tahapan awal dalam New ERAA, sehingga market sangat berharap kepemimpinan baru akan mendongkrak kinerja ERAA ke depan.

Selain faktor tersebut, Vita mengatakan,  ERAA dilingkupi sejumlah sentimen positif. Pertama, penjualan Apple iPhone 16 segera terwujud setelah mendapatkan sertifikasi pos dan telekomunikasi (postel) dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). "Iphone 16 diprediksi berkontribusi signifikan terhadap perseroan, seperti Iphone 15. Tentunya ini akan berdampak langsung terhadap kinerja keuangan ERAA pada tahun ini, baik dari sisi pendapatan hingga laba bersih," ujarnya. 

Kedua, tutur Vita, ERAA melalui Erajaya Digital telah menjadi mitra eksklusif dari Honor Indonesia, dalam bidang distribusi produk, pengembangan jaringan penjualan, operasional ritel, serta pelaksanaan aktivitas pemasaran lokal di seluruh Indonesia. Honor merupakan ponsel asal China yang dulunya merupakan anak usaha Huawei. 

Honor mencatatkan penjualan global tumbuh lebih dari 50%  pada Desember 2024. Khusus untuk pasar Eropa, Honor mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 77% pada kuartal IV-2024 lalu. Honor telah masuk dalam daftar lima besar produsen smartphone di Eropa dan memberikan persaingan yang ketat kepada para pesaing lainnya.

Sentimen ketiga, ekspansi PT Era Boga Nusantara (EBN), anak usaha Erajaya dengan kepemilikan 99,99%, yang mengakuisisi 40% saham PT Chagee Era Indonesia di awal 2025 ini. Melalui akuisisi ini, ERAA membawa brand teh modern oriental Chagee  ke pasar lokal. Didirikan pada 2017 di Yunnan, China, Chagee telah berkembang pesat dengan lebih dari 4.000 gerai di berbagai negara Asia, termasuk Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam. 

Sentimen positif keempat muncul dari anak usaha lainnya yang sudah melantai di bursa, yakni PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL). ERAL akan menjual mobil listrik Xpeng di Indonesia. ERAL merupakan Agen Pemegang Merek (APM) dari Xpeng, raksasa otomotif yang merilis produk mobil listrik berkualitas tinggi dengan harga kompetitif. Ada dua tipe yang telah diluncurkan di Indonesia yakni seri X9 dan G6

Pada perdagangan hari ini Jumat (21/3) saham ERAA  turun Rp4 atau melemah 1 % menjadi Rp372 per lembar saham.