Golden Westindo (GWAA) Mendadak Batalkan IPO, Ada Penyebab?
Manajemen GWAA ketika melakukan paparan kinerja dalam rangka IPO.
EmitenNews.com - Golden Westindo Artajaya (GWAA) menunda pelaksanaan penawaran umum perdana saham atau IPO tanpa keterangan dari calon emiten tersebut.
Dalam laman e-IPO di prospektus calon emiten yang tertulis ‘Postpone’ atau ditunda tanpa keterangan lebih jelasnya.
Sebelumnya perusahaan pakan ikan itu berencana melepas sebanyak 685.714.300 lembar bernominal 25 per saham. mengincar dana Rp82,285 miliar untuk belanja modal dan modal kerja.
Dalam laman e-IPO dikutip Rabu 11 September 2024, bahwa jumlah saham yang dilepas setara dengan 30 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Padahal Perseroan telah memulai penawaran awal atau book building dalam rentang harga Rp100-Rp120 per saham sejak tanggal 10 hingga 18 September 2024 . Sehingga nilai IPO ini berkisar Rp68,5 miliar hingga Rp82,2 miliar.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi PT Shinhan Sekuritas Indonesia.
Rencananya, 40,5 persen dana hasil IPO untuk belanja modal seperti pembelian lahan untuk dibangun fasilitas Artemia Hatching berserta peralatannya.
Selebihnya, 44,2 persen dana IPO untuk modal kerja seperti pembelian barang dagang pakan ikan hias, pembelian bahan baku artemia dan biaya operasional. Sisanya, 15,3 persen dana investor digunakan anak usaha untuk modal kerja pabrik pakan beku ikan hias.
Untuk diketahui, GWAA ini mencatatkan laba bersih Rp3,1 miliar dari hasil penjualan Rp25,064 miliar sepanjang 3 bulan pertama tahun 2024.
Dalam laporan keuangan kuartal I 2024 telah audit sebagai dasar penyusunan prospektus IPO. Dengan demikian prospektus tersebut akan kadaluarsa pada tanggal 30 September 2024.
Adapun perkiraan jadwal IPO sebagai berikut:
Masa penawaran awal dilakukan 10-18 September 2024 dan pernyataan efektif diharapkan diperoleh pada 25 September 2024 dan masa penawaran umum 27 September-1 Oktober 2024 pencatatan di BEI pada 3 Oktober 2024.
Related News
Siap Jadi Sultan Energi! MCI Tender Offer Saham PIPA Rp93,45 Miliar
Sucor Sekuritas Sebut Superbank (SUPA) Miliki Prospek Jangka Panjang
TRIN Siapkan Tiga Mesin Cuan Baru, Perkuat Recurring Income di 2026
Komut HEAL Serok Lagi 2,816 Juta Saham Perusahaan di Harga Pasar
BTN Siagakan Uang Tunai Rp19,67 Triliun untuk Nasabah saat Nataru
Investor Baru Masuk, Beli Rp43,4M Saham KETR di Harga Bawah





