Grup Djarum Teken Transaksi Rp250 M, Periksa Rinciannya
 
                                    Pengurus Remala ketika mengikuti seremoni pencatatan perdana saham dengan khidmat. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Emiten Djarum Group mengeksekusi transaksi Rp250 miliar. Transaksi melibatkan Remala Abadi (DATA), PC 24 Cyber Indonesia, dan Bank BCA. Teken perjanjian pemberian fasilitas kredit itu, telah dilakukan pada 14 Juli 2025.
BCA sebagai kreditur, sementara Remala Abadi (DATA), PC 24 Cyber Indonesia bertindak sebagai debitur. Pinjaman lunak itu, diplot untuk keperluan modal kerja, dan berdurasi sekitar satu tahun. ”Pemberian fasilitas kredit itu, telah ditandatangani pada 14 Juli 2025,” tukas Agus Setiono, Direktur Utama Remala Abadi.
Agus melanjutkan pinjaman berupa fasilitas kredit lokal (Rekening Koran) dengan jumlah pagu Rp250 miliar itu, akan memberi fleksibilitas, dan syarat pendanaan lebih kompetitif bagi perseroan. Dana itu, untuk memperkuat likuiditas, dan mendukung kebutuhan modal kerja dalam menjalankan operasional bisnis.
Transaksi tergolong transaksi material karena nilai fasilitas setara 95 persen dari ekuitas perseroan. Selain itu, transaksi juga dikategorikan sebagai transaksi afiliasi, karena ada kesamaan pengendali antara perseroan dan bank.
Meski begitu, transaksi tersebut bukan transaksi benturan kepentingan, sebagaimana diatur POJK No.42/2020. So, perusahaan tidak wajib menggunakan jasa penilai independen maupun mendapat persetujuan RUPS. Perseroan hanya diwajibkan mengumumkan kepada publik, dan melapor kepada OJK. (*)
Related News
 
                            Perkuat Fundamental, BMHS Catat Pertumbuhan di Kuartal III-2025
 
                            MHKI Terus Berinovasi Wujudkan Pengelolaan Limbah Berkelanjutan
 
                            Bank Raya (AGRO) Cetak Laba Tumbuh 23 Persen di Kuartal III-2025
 
                            KETR Catat Lonjakan Laba 62%, Pendapatan Tembus Rp607M di Kuartal III
 
                            Green Power (LABA) Jajaki Kemitraan Strategis di Industri Drone
 
                            WIKA Akui Dana Seret, Minta Waktu Tambahan Bayar Sukuk Jatuh Tempo
 
                     
                 
                 
             
                                 
                 
                     
                     
                     
                     
                     
                     
             
            




