Gubernur Khofifah Minta Tetap Waspadai Covid-19, Dua Warga Jatim Terpapar Varian Arcturus
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. dok. Jawa Pos.
EmitenNews.com - Tetaplah mewaspadai pandemi Covid-19. Tren kasus infeksi virus Corona disease 2019 (Covid-19) di Jawa Timur cenderung meningkat dalam beberapa hari ini. Gubernur Khofifah Indar Parawansa meminta masyarakat tidak lengah terhadap virus Corona, yang belum sepenuhnya hilang. Masyarakat diminta tetap mengikuti anjuran pemerintah dalam menghadapi ancaman Covid-19, khususnya saat berwisata atau berkegiatan di momen libur Lebaran 2023. Dua warga Jatim terkena varian baru Covid-19, arcturus.
“Tetaplah menjalankan protokol kesehatan, terutama penggunaan masker. Saya mohon semua tetap menjaga protokol kesehatan, tetap bisa berwisata namun protokol kesehatannya tidak diabaikan. Pastikan yang bergejala dan komorbid gunakan masker," kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (25/4/2023).
Tren kasus Covid-19 di Jatim mengalami peningkatan dalam beberapa hari terakhir. Data nasional yang dirilis, Senin, 24 April 2023 pukul 16.00 WIB menunjukkan, ada peningkatan jumlah kasus di Jatim sejak 12 April 2023. Penambahan kasus harian sebelumnya hanya 30-50 per hari, menjadi lebih dari 100 kasus per hari. Bahkan pada 24 April 2023, penambahan kasus Covid-19 di Jatim mencapai 119 kasus.
Dari asesmen situasi pandemi Covid-19 di Indonesia per 24 April 2023, positivity rate di Jatim mencapai 10.32 persen, bahkan di atas ambang batas yang ditentukan WHO yakni 5 persen. Meskipun demikian, tingkat hunian kamar rumah sakit relatif terkendali dengan BOR masih di ambang memadai yaitu 6,29 persen pada 30 Maret-19 April 2023.
"Tentu kami semua tidak ingin keadaan kembali memburuk. Karena semua usaha telah kita lakukan bersama untuk bangkit dari Covid-19," ujarnya.
Khofifah juga sudah menerima laporan ditemukannya dua pasien Civid-19 varian arcturus di Jatim. Meskipun demikian, Khofifah berharap masyarakat tetap tenang, karena kebanyakan kasus baru yang menyerang pasien yang sudah divaksin booster, gejalanya hanya ringan. Jadi, tidak perlu perlu panik. Ia mengimbau vaksinasi booster lebih dikuatkan kembali.
“Saya mengingatkan kembali pentingnya vaksinasi, baik vaksinasi pertama dan kedua, maupun booster yang pertama dan kedua," ujarnya.
Kepada masyarakat yang terserang flu atau demam agar selalu menggunakan masker. Begitu pun yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid, untuk menghindari penularan. Jika bertemu dengan Lansia, juga sebaiknya menggunakan masker. Ini dilakukan untuk bersama-sama menjaga agar bisa menekan penyebaran Covid-19. ***
Related News
Ini Peran PTPP Dalam Percepatan Penyelesaian Jalan Tol Jelang Nataru
Keren Ini! Rencana Menaker, Gelar Bursa Kerja Setiap Pekan
JK Apresiasi Pembangunan Gedung Baru 15 Lantai FEB Unhas
November Ini, Desk Judi Online Ajukan 651 Pemblokiran Rekening Bank
Komisi III DPR Pilih Komjen Setyo Budiyanto Ketua KPK 2024-2029
Korupsi Pengadaan APD Covid-19, Tersangka Beli Pabrik Air Minum Rp60M