Hal itu diakui sesuai permintaan Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jumhur Hidayat perihal perlindungan buruh yang bekerja di kapal dan sektor perikanan melalui ratifikasi Konvensi ILO 188. 

Tidak kalah pentingnya adalah janji Prabowo mendukung segera disahkannya UU Perampasan Aset sebagai bagian dari upaya pemberantasan korupsi. “Dalam rangka pemberantasan korupsi, saya mendukung Undang-Undang Perampasan Aset.”

Ada empat pimpinan konfederasi serikat buruh dan pekerja yang menyampaikan tuntutan kepada Prabowo dalam momen peringatan Hari Buruh atau May Day 2025 di Lapangan Monas, Jakarta, Kamis. 

Keempatnya adalah Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI), Elita Rosita Silaban; Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jumhur Hidayat; Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea; dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI). 

Dalam tuntutannya, Elita Rosita Silaban berharap putusan Mahkamah Konstitusi tentang ketenagakerjaan ditindaklanjuti. Kepada Prabowo, dia juga berharap agar semua stakeholder mendukung revisi jaminan sosial bagi pekerja informal yang belum ter-cover dalam jaminan perlindungan sosial. 

Kemudian, Jumhur Hidayat menitipkan soal nasib para buruh yang bekerja di kapal ikan. Dia meminta agar pemerintahan yang dipimpin Prabowo segera meratifikasi konvensi ILO 188 guna melindungi buruh yang bekerja di kapal perikanan. 

Selanjutnya, Andi Gani menyatakan dukungan buruh pada semua kebijakan yang dibuat pemerintahan Prabowo Subianto, terutama demi menciptakan keadilan bagi para buruh. 

Sementara itu, Said Iqbal menyampaikan sejumlah tuntutan kepada Presiden Prabowo. Di antaranya, mengesahkan Undang-Undang (UU) Ketenagakerjaan yang baru, menghapus outsourcing, membentuk Satgas PHK (Pemutusan Hubungan Kerja), mengesahkan UU PPRT yang 21 tahun mandek di DPR, dan memberantas korupsi melalui pengesahan UU Perampasan Aset. 

Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto tiba di area peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, didampingi oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Prabowo yang ke area Monas mengendarai mobil Maung, tak langsung naik ke atas panggung.Ia terlebih dahulu menyalami para buruh yang sejak pagi hari sudah berkumpul di Monas.

Kapolri, yang sudah lebih dulu tiba di lokasi acara, mendampingi Prabowo bersalaman dengan buruh. Setelah selesai menyapa massa, Prabowo juga bersalaman dengan Kapolri.

Kapolri bersama beberapa pejabat, seperti Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, kemudian menemani Prabowo naik ke atas panggung. Di atas panggung, Prabowo sempat menyapa beberapa undangan yang hadir.

Terlihat hadir Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Wamenaker Immanuel Ebenezer, Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Ketua DPR RI Puan Maharani, serta beberapa jajaran Menteri Kabinet Merah Putih lainnya. 

Sekitar 200 ribu buruh menghadiri peringatan May Day 2025 itu. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan buruh yang hadir datang dari Jabodetabek dan sekitarnya, seperti Karawang, Purwakarta, Serang, hingga Cilegon.

Selain di Jakarta, peringatan Hari Buruh juga akan digelar di setidaknya 30 provinsi dan secara total diikuti sekitar 1,2 juta buruh. Dia mengatakan May Day bukan hari libur, melainkan hari untuk memperjuangkan isu buruh. ***