EmitenNews.com - IHSG membentuk pola doji star pada perdagangan Jumat (26/2). Seiring dengan pergerakan tersebut, Stochastic RSI membentuk death cross pada pivot area (50%).


"Oleh sebab itu, secara teknikal IHSG masih berpeluang kembali terkoreksi di awal pekan ini (1/3) ke kisaran support-pivot 6150-6200. Sementara, resistance level masih dipertahankan pada level 6300 (1/3)," kata analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan.


Dari data ekonomi, ia memperkirakan pelaku pasar akan mencermati data Manufacturing PMI Index dari beberapa negara, diantaranya Tiongkok, Jepang, Jerman, Euro Area dan AS pada pekan depan. Masih dari eksternal, pelaku pasar juga mengantisipasi data U.S. non-farm payrolls dan U.S. Unemployment Rate di akhir pekan depan.


Dari dalam negeri, selain data inflasi Februari 2021, pelaku pasar juga menantikan data Market Manufacturing PMI Indonesia di bulan Februari 2021.


"Secara sektoral, sektor tambang (ANTM, INCO, ADRO, PTBA) dapat dicermati seiring potensi penguatan/rebound harga komoditas menyusul data-data indeks manufaktur yang relatif masih berada pada level ekspansif," sambung Valdy.


Di luar sektor tambang, Phintraco menilai saham-saham bank seperti BBRI, BBCA, BBTN, BBKP, BTPS dan construction-related seperti ADHI, PTPP, WIKA dan WTON juga dapat dicermati (1/3).(*)