EmitenNews.com - Waskita Karya (WSKT) tidak pernah sepi dari problem. Bertubi-tubi masalah menghantui perseroan. Terbaru, perseroan menghadapi gugatan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) dari Megah Bangun Baja Semesta (MBAS).
Gugatan permohonan PKPU tersebut diajukan Megah Bangun Baja Semesta berhubungan dengan permintaan pelunasan utang senilai Rp2,93 Miliar. Sebagai pemohon, Megah Bangun Baja Semesta, merupakan salah satu vendor sejumlah proyek perseroan.
Misalnya, proyek pembangunan Terminal Bandara Internasional Minangkabau, Terminal Bandara Depati Amir Tahap I, dan Renovasi Waskita Rajawali Tower. ”Relaas atas gugatan PKPU telah kami terima pada Jumat, 17 Februari 2023,” tulis Destiawan Soewardjono, President Director Waskita Karya.
Waskita Karya telah menerima surat dari Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Kelas 1A Khusus Nomor: W10.U1.1067.HT.03.II.2023.MH perihal Panggilan Sidang Menghadap Dalam Perkara Nomor: 38/Pdt.Sus/PKPU/2023/PN.Niaga.Jkt.Pst yang akan dilaksanakan pada 21 Februari 2023.
Perseroan berkomitmen untuk selalu berpedoman kepada prinsip Good Corporate Governance (GCG), mematuhi, dan mengikuti segala proses hukum sesuai dengan ketentuan perundang-undangan berlaku dengan itikad baik.
Gugatan PKPU Megah Bangun Baja Semesta itu klaim Destiawan tidak berdampak pada kegiatan usaha perseroan baik dari sisi operasional maupun keuangan. ”Kegiatan operasional perseroan tetap berjalan normal,” ucapnya. (*)
Related News

Kurangi Porsi, Sang Dirut Kini Hanya Koleksi 4,52 Persen Saham SULI

Elitery (ELIT) Salurkan Dividen 30 Persen Laba 2024

Laba Minimalis, WINR Putuskan Tak Bagi Dividen

Emiten Boy Thohir (ADMR) Ungkap Aksi Baru Proyek Smelter Aluminium

Teladan Prima (TLDN) Ungkap Sisa Dana IPO di Bank Mandiri

Wira Global (WGSH) Tabur Dividen Irit, Minat?