Hilirisasi Bawa Produk Manufaktur Indonesia Masuk Rantai Pasok Global

EmitenNews.com - Pemerintah secara konsisten terus menggenjot kebijakan hilirisasi, baik di skala industri besar maupun sektor industri kecil dan menengah (IKM). Upaya strategis ini terbukti memiliki dampak positif terhadap perekonomian nasional, selain dapat meningkatkan nilai tambah, juga mampu menekan produk impor.
“Pengembangan industri penghiliran juga sudah terlihat hasilnya, yaitu produk hasil manufaktur Indonesia yang telah masuk dalam bagian global value chain. Hilirisasi telah menciptakan sejumlah dampak positif bagi perekonomian Indonesia, di antaranya membuka kesempatan kerja secara signifikan,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Selasa (26/9).
Menperin menegaskan, program hilirisasi industri semakin digaungkan karena memberikan kesempatan bagi komoditas, yang awalnya diekspor dalam bentuk mentah atau bahan baku, kini dikapalkan dalam bentuk barang setengah jadi atau produk jadi, sehingga mempunyai nilai jual lebih tinggi.
“Dengan demikian, nilai ekspor negara menjadi lebih besar. Sehingga, meningkatkan keuntungan bagi perekonomian Indonesia,” tuturnya.(*)
Related News

Lebih dari 56 Juta Orang dan 38 Juta Merchat Gunakan QRIS

Indonesia Penuhi Permintaan Malaysia 20 Ribu Ton Jagung per Bulan

IHSG Susut 0,87 Persen, Kapitalisasi Pasar Sisa Rp12.381 Triliun

IHSG Ditutup Naik Lagi 0,63 Persen ke Level 7.113

Resmi Caplok BVIS, Ini Ambisi BTN dalam Industri Perbankan SyariahÂ

Permintaan Aluminium Diproyeksikan Naik 6 Kali Lipat dalam 30 Tahun