Hilirisasi Bawa Produk Manufaktur Indonesia Masuk Rantai Pasok Global
EmitenNews.com - Pemerintah secara konsisten terus menggenjot kebijakan hilirisasi, baik di skala industri besar maupun sektor industri kecil dan menengah (IKM). Upaya strategis ini terbukti memiliki dampak positif terhadap perekonomian nasional, selain dapat meningkatkan nilai tambah, juga mampu menekan produk impor.
“Pengembangan industri penghiliran juga sudah terlihat hasilnya, yaitu produk hasil manufaktur Indonesia yang telah masuk dalam bagian global value chain. Hilirisasi telah menciptakan sejumlah dampak positif bagi perekonomian Indonesia, di antaranya membuka kesempatan kerja secara signifikan,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Selasa (26/9).
Menperin menegaskan, program hilirisasi industri semakin digaungkan karena memberikan kesempatan bagi komoditas, yang awalnya diekspor dalam bentuk mentah atau bahan baku, kini dikapalkan dalam bentuk barang setengah jadi atau produk jadi, sehingga mempunyai nilai jual lebih tinggi.
“Dengan demikian, nilai ekspor negara menjadi lebih besar. Sehingga, meningkatkan keuntungan bagi perekonomian Indonesia,” tuturnya.(*)
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha