EmitenNews.com - Tepat di hari jadinya yang ke 70 tahun Kamis, 11 November 2021, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) canangkan  pembangunan Gedung Museum Jamu dan Research Center pada penghujung tahun 2021. Hal tersebut diungkapkan Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat, di sela-sela perayaan ulang tahun ke 70 emiten berkode saham SIDO di Jakarta, Kamis (11/11/2021). Irwan mengungkapkan anggaran pembangunan Museum Jamu dan Pusat Penelitian ini mencapai Rp350 miliar dan akan dimulai pada 18 Desember 2021.

 

"Pembangunan fisik Museum dan Research Center akan direalisasikan bulan depan di Desember. Mestinya saat ini pada tanggal 11-11-2021 itu bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Sido Muncul ke-70. Namun karena masih suasana berkabung, dilakukan bulan depan,” ujar Irwan Hidayat.

 

Museum Jamu yang dibangun itu, lanjut Irwan berada di kawasan Bergas, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Museum tersebut juga akan menjadi kawasan wisata."Selain Museum Jamu, lokasi itu juga akan dilengkapi dengan laboratorium pengembangan tanaman obat, buah, kebun binatang dengan koleksi hewan langka, taman bermain anak-anak, tempat belanja dan tempat makan/minum. Museum ini ke depan diharapkan menjadi salah satu destinasi wisata baru di Jawa Tengah. Indonesia itu sebenarnya banyak tempat-tempat indah dan Indonesia bisa hidup dari pariwisata," kata Irwan.

 

Informasi seputar sejarah Sido Muncul, mulai proses pembuatan jamu hingga perkembangannya akan terpampang dalam museum tersebut. Sementara di sisi research centernya mempunyai  fungsi untuk mempelajari berbagai hal mengenai tanaman obat dan buah." Sido Muncul membuka ruang kerja sama dengan berbagai universitas di Indonesia yang akan melakukan penelitian," kata Irwan.

 

Sementara itu dari sisi kinerja, penjualan ekspor SIDO pada kuartal III 2021 mengalami lonjakan cukup besar. Oleh karena itu Manajemen akan terus memperkuat penjualan melalui beberapa pilar yang mereka miliki. "Ekspor tumbuh 39 persen, saat ini kontribusinya terhadap total penjualan masih kurang dari 5 persen, namun kami akan terus perluas pasar ekspor," ujar Direktur Utama Sido Muncul David Hidayat. 

 

Ia memperkirakan penguatan pasar ekspor akan terus berlanjut hingga akhir tahun 2021. David lebih jauh memaparkan perluasan pasar ekspor ini baik dari segi negara tujuan maupun produk-produk yang dikirim. Jadi fokus produk yang diekspor tidak hanya hanya kepada Tolak Angin dan Kuku Bima Energy.


Terkait dengan negara tujuan ekspor, David mengatakan untuk saat ini pihaknya tengah fokus untuk melakukan perluasan pasar ekspor ke negara-negara Afrika Barat (ECOWAS), Arab Saudi, dan Indocina, Sebagai informasi, berdasarkan laporan keuangan per September 2021, Sido Muncul tercatat membukukan penjualan sebesar Rp2,77 triliun. Angka tersebut tumbuh 23 persen dibandingkan penjualan pada periode kuartal III 2020 yang senilai Rp2,25 triliun. Pada kuartal III 2021, perusahaan ini mampu mencetak pertumbuhan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga 35,06 persen, dari sebelumnya Rp640,80 miliar menjadi Rp865,49 miliar.