EmitenNews.com - DKI Jakarta tetap isimewa, meski pemerintah telah memastikan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim) setelah undang-undangnya disetujui DPR RI. Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menyatakan Jakarta akan tetap menjadi simpul Indonesia, meski daerah yang dipimpinnya itu bakal tidak lagi menyandang status IKN. DPR mengesahkan UU IKN, Selasa (18/1/2022).


Kepada wartawan, usai menghadiri acara Masyarakat Sulsel menyambut Anies Baswedan di Hotel Clarion Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (22/1/2022), Anies Baswedan mengatakan, Jakarta akan terus menjadi pusat perekonomian, kegiatan kebudayaan dan akan menjadi simpul bangsa Indonesia.


“Semua itu, tetap," ujar Anies Baswedan.


Satu hal lagi, meski IKN telah berpindah ke Pulau Kalimantan, Anies menyatakan tetap akan melanjutkan pembangunan di DKI Jakarta. Apalagi, masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta tersisa 10 bulan lagi.


"Kita akan terus bangun Jakarta. Dan masalah yang ada di Jakarta akan terus kita ikhtiarkan untuk bisa diselesaikan," kata mantan Menteri Pendidikan Nasional ini.


Pemerintah mulai menyiapkan peraturan turunan Undang-Undang IKN untuk mendukung proses persiapan pembangunan ibu kota baru di Kaltim. Peraturan turunan itu ditargetkan akan rampung secepatnya.


Sebelumnya, Anies memaparkan sejumlah proyek pembangunan yang telah dilakukan dan sedang berjalan saat ini. Ia menyinggung soal Jembatan Pinisi di Jalan Sudirman dan juga pembangunan Jakarta International Stadium (JIS). Menurut eks Rektor Universitas Paramadina Jakarta itu, sejarah pembangunan Jembatan Pinisi di Jalan Jenderal Sudirman Jakarta itu, terinspirasi karena kapal khas Sulsel itu, membawa pribadi pemberani yang mengarungi lautan.


"Di Jalan Jenderal Sudirman Jakarta, ada jembatan kapal Pinisi. Pinisi yang membawa pribadi-pribadi pemberani untuk melampaui batas-batas yang ada di tempat kita dan saya bersyukur hari ini berada di tanah para pemberani itu," kata Anies Baswedan disambut tepuk tangan meriah.


Selain Jembatan Pinisi, Anies juga memaparkan pembangunan JIS. Bahkan Anies menampilkan video progres pembangunan JIS. "JIS ini salah satu proyek yang dikerjakan dengan tidak penuh gegap gempita. Nanti kalau sudah selesai (pembangunannya) baru tepuk tangannya."


Anies menegaskan tak ingin membesar-besarkan programnya jika belum dilaksanakan. Pasalnya, ia melihat hal kecil sering dibesar-besarkan di Jakarta, sedangkan hal yang besar kadang dikecilkan.


"Yang besar jadi kecil, yang kecil jadi besar. Ada yang terperosok saja ramai betul itu loh. Kita coba jalankan itu dengan baik," kata Anies Rasyid Baswedan. ***