ICSA Dukung Keuangan Berkelanjutan dengan 24 Kegiatan Terkait ESG

Dukung Penerapan Keuangan Bekelanjutan, ICSA Telah Menyelenggarakan 24 Kegiatan terkait ESG. DOK/ISTIMEWA
EmitenNews.com -Sebagai bagian dari komitmen untuk meningkatkan kompetensi Sekretaris Perusahaan di Indonesia, Indonesia Corporate Secretary Association (ICSA) telah menyelenggarakan 24 kegiatan terkait Environmental, Social, and Governance (ESG) sejak tahun 2021. Kegiatan ini dilakukan untuk mendukung penerapan keuangan berkelanjutan yang dipromosikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
ESG menjadi elemen kunci untuk menjaga keberlangsungan jangka panjang perusahaan. Saat ini, perusahaan dituntut untuk memastikan kelancaran operasional sembari memperhatikan isu sosial dan lingkungan, serta menerapkan tata kelola yang baik. Sekretaris Perusahaan pun perlu memiliki pemahaman yang baik untuk memastikan aspek ESG di perusahaan diimplementasikan sesuai ketentuan dan standar yang berlaku.
ICSA telah menyelenggarakan sejumlah kegiatan untuk memperkenalkan dan memperdalam pemahaman ESG sejak tahun 2021, seperti webinar “Pengenalan Aspek ESG: Penunjang Bisnis Berkelanjutan”, webinar “Successful Keys in Communicating Sustainability”, workshop “Memahami dan Mendorong Implementasi ESG”, Virtual Industry Visit ke PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, webinar “ESG Update: Sustainability Disclosure Introduction to ISSB”, Industry Visit “ICSA Goes to Semarang”, dan ESG Talks “Kolaborasi Lestarikan Bumi untuk Visi Net Zero Emission”.
Kegiatan untuk mendukung penerapan ESG perusahaan ini pun konsisten dilakukan olah ICSA. Pada tahun 2024, ICSA mengadakan kegiatan terkait ESG, antara lain:
- Industry Visit ke Singapur “ESG Today’s Practice - Future Development within ASEAN Region”,
- Seminar “Regulatory Framework: Carbon Trading Compliance for Listed Companies”,
- Konferensi Internasional "The 2nd Good Corporate Governance (GCG) International Conference on ESG”,
- Webinar “Mastering Greenhouse Gas Emissions: Strategies and Best Practices”,
- Acara “Corporate Sustainability Outlook 2024”,
- Sustainability Talks "The Corporate ESG & Sustainability Insights 2024", dan
- Webinar "Pengenalan IFRS: Sustainability Disclosure Standards S1 dan S2".
Kemudian di tahun 2025, ICSA terus mengadakan sejumlah kegiatan terkait ESG, antara lain:
- Webinar “ESG Disclosure: Peran Corporate Secretary dalam Penyampaian ESG Metrics melalui SPE-IDXnet”,
- Webinar “Peran Perusahaan Publik dalam Keuangan Berkelanjutan: Memahami Taksonomi untuk Keuangan Berkelanjutan Indonesia Versi 2”, dan
- Webinar “Menavigasi Tantangan ESG melalui Penguatan Kebijakan Good Corporate Governance”.
Pada hari jadinya yang ke-17 tahun, ICSA mengadakan kegiatan yang mendukung isu keberlanjutan, yaitu talkshow “Synergy for Sustainability and Beyond” dengan menghadirkan narasumber Kepala Unit Pengembangan Peraturan dan Perusahaan Tercatat Bursa Efek Indonesia Stalsa Frani Akmyga, Ketua Chartered Secretaries Institute of Singapore (CSIS) Tan Wee Liang, Ketua ICSA & Chief of Corporate Affairs and Sustainability PT Bank Permata Tbk Katharine Grace, Head of Sustainability Strategy Management PT Astra International Tbk Mohammad Taufan, dan Head of Trisakti Sustainability Center Juniati Gunawan.
Acara yang diselenggarakan di Gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa, (29/4), ini diikuti oleh anggota ICSA yang terdiri dari perusahaan publik dan non-publik.
Dengan berbagai inisiatif yang telah dilaksanakan sejak 2021, ICSA terus memperkuat perannya sebagai salah satu pendorong penerapan ESG pada perusahaan-perusahaan Indonesia. Melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan, ICSA berkomitmen untuk terus mendukung Sekretaris Perusahaan dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks. ICSA yakin bahwa dengan meningkatnya kesadaran terhadap pentingnya ESG, perusahaan-perusahaan di Indonesia dapat tumbuh secara berkelanjutan.
Related News

Mirae Asset Bikin Kejutan di Aplikasi Tading Saham

BTN Digital Store Gelar Travel Fair

IHSG Ditutup Naik 0,39 Persen, Ini 10 Sektor Penopangnya

Presiden Minta Kinerja, Watak dan Akhlak Direksi BUMN Dievaluasi

Jangan Terlewat: Besok Batas Akhir Penukaran Uang Emisi 1979-1982

Pemerintah Bidik Rp10 Triliun Melalui Lelang Sukuk Negara