EmitenNews.com - Indonesia kehilangan sosok intelektual dan penjaga demokrasi. Sosiolog sekaligus Sastrawan Ignas Kleden tutup usia pada Senin (22/1/2024) dalam usia 75 tahun. Ia meninggal dunia dini hari tadi pukul 03.46 WIB dalam perawatan di RS DR Suyoto. Alissa Wahid merespon, kata putri Gus Dur itu, anak muda kehilangan tokoh.

 

Kabar duka tersebut antara lain disampaikan oleh eks Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara. 

 

"RIP Pak Ignas Kleden. Salah satu intelektual par excellence bangsa. Penjaga kualitas demokrasi Indonesia. Damai di surga-Nya," kata Beka Ulung Hapsara.

 

Almarhum disemayamkan di Rumah Duka Carolus, Lantai 8, dan akan dikremasi di Rumah Duka Carolus pada Rabu (24/1/2024) pukul 11.00 WIB.

 

Ignas Kleden yang lahir dan besar di Waibalun, Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) tanggal 19 Mei 1948, dikenal sebagai sastrawan, sosiolog, cendekiawan, sekaligus kritikus sastra.

 

Beragam tanggapan mengemuka tas kepergian pria kelahiran 19 Mei 1948 itu. Salah satunya dari Alissa Wahid yang merespon kabar duka yang diunggah Profesor Saiful Mujani di Twitter.

 

Melalui akun X, atau Twitternya putri sulung Presiden ke empat RI Gus Dur itu, menyampaikan duka cita mendalam sekaligus meminta maaf. Perempuan aktivis itu, minta maaf karena belum bisa memenuhi janji.

 

“Selamat jalan, pak Ignas. Maafkan saya belum memenuhi janji untuk sowan membicarakan demokrasi Indonesia.” Demikian cuitan Alissa Wahid lewat akun Twitter (X) terverifikasi, Senin (22/1/2024).

 

Alissa Wahid menyebut generasi muda kehilangan kesempatan belajar dari sastrawan sekaligus kritikus sastra ulung, Ignas Kleden.