EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga penutupan sesi I siang hari ini Rabu (6/7) ambles 73,427 poin atau 1,10% ke 6.629,839.
Penurunan IHSG ini disumbang hampir seluruh indeks sektoral. Yaitu IDX Sektor Perindustrian yang anjlok 2,25%, IDX Sektor Barang Baku turun 2,09%, IDX Sektor Energi turun 1,8%, IDX Sektor Transportasi & Logistik turun 1,75% dan IDX Sektor Keuangan turun 0,92%.
Selain itu IDX Sektor Barang Konsumen Non-Primer melemah 0,66%, IDX Sektor Properti & Real Estate tertekan 0,46%, IDX Sektor Barang Konsumen Primer turun 0,37%, IDX Sektor Teknologi melemah 0,23% dan IDX Sektor Infrastruktur melemah 0,06%.
Total perdagangan hingga penutupan siang hari ini mencapai 10,665 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 6,126 triliun. Sebanyak 370 saham turun, 153 saham naik harga dan 140 stagnan.
Saham-saham yang yang mengalami kenaikan harga diantaranya DCII sebesar Rp2.000 menjadi Rp40.000 per lembar dan BRAM sebesar Rp700 menjadi Rp11.175 per lembar serta PANI sebesar Rp625 menjadi Rp6.500 per lembar.
Saham-saham yang mengalami penurunan harga diantaranya UNTR sebesar Rp1.500 menjadi Rp26.475 per lembar dan ITMG sebesar Rp1.025 menjadi Rp31.975 per lembar serta LPGI sebesar Rp700 menjadi Rp9.500 per lembar.
Saham-saham yang teraktif diperdagangkan diantaranya META kali sebanyak 46.322 kali senilai Rp118,1 miliar kemudian GOTO sebanyak 17.866 kali senilai Rp274,05 miliar dan RAJA sebanyak 15.778 kali senilai Rp70,5 miliar.
Top gainers LQ45 siang ini Sarana Menara Nusantara (TOWR) naik 3,57%, Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP naik 2,18% dan Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) naik 1,50%.
Top losers LQ45 siang hari ini , XL Axiata Tbk (EXCL) turun 5,88%, Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) turun 5,68, United Tractors Tbk (UNTR) turun 5,36%
Related News

PLN Pertahankan Status Siaga Kelistrikan Hingga 11 April

Kemenperin Rilis Peta Jalan Hilirisasi untuk Pacu Swasembada Aspal

Investasi Tembus Rp206 Triliun, Industri Agro Serap 9,3 Juta Naker

Diskon Biaya Listrik 50 Persen Berakhir, Maret Berlaku Tarif Normal

Konsumsi Solar Turun 19 Persen Dampak Pembatasan Operasional Truk

Joint Program Optimalisasi Penerimaan Negara 2025 Dimulai