IHSG Anjlok 1,95% ke Level 8.066 Pada Penutupan Hari Ini

Screen perdagangan saham di BEI.
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjun bebas pada akhir perdagangan hari ini, Selasa (14/10/2025), anjlok 160,68 poin atau 1,95% ke level 8.066,52.
Pelemahan ini menandai tekanan jual signifikan di tengah ketidakpastian pasar dan aksi ambil untung investor pasca reli panjang.
Mayoritas indeks sektoral terbenam di zona merah, dipimpin oleh IDX Sektor Transportasi dan Logistik yang mencatat penurunan terdalam sebesar 3,99%. Disusul oleh Sektor Energi yang melemah 3,34%, Sektor Keuangan turun 2,9%, Sektor Infrastruktur melemah 2,53%, dan Sektor Barang Baku yang turun 2,14%.
Pelemahan juga melanda Sektor Teknologi (-2,08%), Barang Konsumen Primer (-1,83%), serta Barang Konsumen Non-Primer (-1,43%). Sementara itu, Sektor Perindustrian (-0,46%) dan Sektor Kesehatan (-0,18%) turut terkoreksi ringan.
Menariknya, hanya Sektor Properti dan Real Estate yang berhasil bertahan di zona hijau dengan kenaikan tipis 0,03%.
Nilai transaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini mencapai Rp31,86 triliun dengan volume perdagangan 48,09 miliar saham. Tercatat 583 saham melemah, 138 menguat, dan 84 stagnan.
Dari sisi pergerakan harga, saham Pollux Properti Indonesia Tbk (POLU) melonjak Rp5.075 ke Rp30.450 per saham, diikuti Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) yang naik Rp2.087 ke Rp106.400, serta Data Center Indonesia Tbk (DCII) yang menguat Rp1.425 ke Rp276.925 per saham.
Sebaliknya, saham-saham berkapitalisasi besar turut jadi korban aksi jual. Multipolar Technology Tbk (MLPT) anjlok Rp10.925 ke Rp193.150, PGUN turun Rp2.950 ke Rp26.575, dan Ratu Prabu Energi Tbk (RATU) turun Rp1.425 ke Rp8.925 per lembar.
Saham paling aktif hari ini antara lain CDIA (167.035 kali transaksi, Rp1,9 triliun), CUAN (150.068 kali, Rp1,6 triliun), dan BRMS (134.814 kali, Rp1,7 triliun).
Dari jajaran LQ45, Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) memimpin daftar top losers dengan penurunan 6,85%, disusul Barito Pacific Tbk (BRPT) turun 6,41%, dan Vale Indonesia Tbk (INCO) turun 5,95%.
Sebaliknya, Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) menjadi top gainer dengan kenaikan 3,24%, diikuti Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) naik 2,86%, serta Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) naik 2,39%.
Analis menilai, tekanan IHSG kali ini lebih dipicu oleh kekhawatiran global terkait harga minyak dan pelemahan rupiah, serta aksi profit taking setelah indeks sempat menembus rekor tertinggi sepanjang masa di pekan lalu.
Related News

Segera Uji Coba, RDMP Balikpapan Dongkrak Produksi Jadi 1,16 Juta BPH

Ekspor Lampaui USD4 Miliar, Perhiasan Lokal Diminati Swiss Hingga UEA

IHSG Turun 0,68 Persen di Sesi I, BRPT, PGEO, SCMA Top Losers LQ45

Dengan Stimulus Baru Prabowo Kawal dan Pastikan Programnya Jalan

Material Maju Berperan Penting Dukung Pertumbuhan Industri Masa Depan

Wall Street Ngegas, IHSG Rebound