EmitenNews.com—Bursa saham Wallstreet ditutup terkoreksi diatas 3% pada Jumat (26/8) waktu setempat, setelah pernyataan Jerome Powell mengisyaratkan The Fed masih akan agresif dalam menaikkan suku bunga sampai inflasi melandai. Hal ini membuat kekhawatiran akan perlambatan ekonomi AS kedepan dimana sinyal resesi AS semakin nyata. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJI) (-3.03%), S&P 500 (-3.37%) dan Nasdaq (-3.94%).


Indeks Eropa, bursa saham utama Eropa ditutup kompak melemah pada Jumat (26/8) waktu setempat, pelaku pasar menanti pidato Ketua The Fed Jerome Powell terkait arah kebijakkan moneter AS dalam mengatasi inflasi. Selain itu kekhawatiran perlambatan ekonomi zona Eropa akibat krisis energi pasca invasi Rusia ke Ukraina pun turut menjadi sentimen penekan indeks. Indeks DAX (-2.26%), FTSE 100 (-0.7%), CAC 40 (-1.68%).


Bursa Asia, bursa saham Asia ditutup variatif pada perdagangan Jumat (26/8), pelaku pasar menanti pidato Jerome Powell terkait arah kebijakan moneter AS dalam pengendalian inflasi. Indeks NIKKEI (+0.57%), Hang Seng (+1.01%), Shanghai (-0.31%) dan KOSPI (+0.15%).


Komoditas, harga minyak mentah melemah pada perdagangan Jumat (26/8), terkait rencana kenaikan suku bunga AS yang dikhawatirkan akan melemahkan permintaan minyak mentah di tengah perlambatan ekonomi dunia. Selain itu terkait kesepakatan issue Nuklir Iran dimana akan terjadi penambahan pasokan minyak mentah sebesar 1 juta barel per hari turut menjadi sentimen penekan harga. Harga minyak WTI USD 92.97/barrel, Brent Oil USD 99.01/barrel.


Dimas selaku Analis Bahana Sekuritas mengatakan, Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat (26/08) ditutup melemah 38 poin pada level 7135 (-0.54%). Penekan penurunan IHSG berasal dari saham GOTO (-2.5%), TLKM (-1.8%), BBCA (-0.9%), ASII (-1.4%). BMRI (-0.9%), dan UNVR (-4.8%). Secara Teknikal IHSG diperkirakan akan bergerak  dalam range 7063-7230.


ESSA (BUY) Penutupan Jumat pada level 1215 (+6.11%) Saat ini dalam fase Riding menuju Target Price 1350 Area beli terbaik pada range 1200-1230 Stoploss jika Closing di bawah Level 1180


AMRT (BUY) Penutupan Jumat pada level 2020 (+1%) Terbentuk Doji berpeluang Rebound dan menguat menuju Target Price 2230 Area beli terbaik pada range 2000-2050 Stoploss jika Closing di bawah level 1950


PGAS (BUY) Penutupan Jumat pada level 1940 (+6.3%) Setelah berhasil Break Out Triangle berpotensi melanjutkan penguatan menuju Target Price 2260 Area beli terbaik pada range 1850-1900 Stoploss jika Closing di bawah 1800.