EmitenNews.com - IHSG pada perdagangan Rabu 13 April 2022 ditutup menguat 0,67% pada level 7262.


Penguatan IHSG ditopang oleh saham sektor energi yang membukukan kenaikan terbesar, sedangkan saham sektor non cyclical mengalami koreksi terbesar. Investor asing net buy Rp1,051 triliun.


Pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran support 7200-7150 dan resistance 7270-7300. Waterfront Sekuritas memilihkan saham TLKM, BBNI, BBRI, BBTN, BMRI, INDY, HRUM, ANTM, TINS, JSMR, UNTR, PTBA, dan ADRO.


Indeks di bursa Wall Street semalam ditutup menguat, dipicu oleh dimulainya earning season triwulan I 2022 dengan dirilisnya beberapa laporan keuangan beberapa emiten yang lebih baik dari estimasi. Meskipun laporan keuangan JP Morgan sedikit di bawah perkiraan akibat dampak dari sanksi AS terhadap Rusia.


Menurut konsensus, rata-rata laba emiten pada Q1 2022 diperkirakan tumbuh 4,5%, yang merupakan pertumbuhan terendah sejak Q4 2020. Perkiraan akan pertumbuhan laba yang relatif rendah tersebut antara lain disebabkan oleh tingginya harga komoditas, konflik geopolitik, pengetatan kebijakan moneter oleh The Fed serta pandemi yang masih ada.


Sementara itu data inflasi tingkat produsen AS pada bulan Maret melonjak pada level 11,2% yoy. Namun yield US-Treasury tenor 10 tahun turun pada level 2,7% setelah sempat menguat hingga level 2,82% pada pekan ini. Dari Inggris, inflasi Maret mencapai level tertinggi dalam 30 tahun terakhir yaitu sebesar 7% yoy. Pasar menantikan pertemuan ECB pada hari ini.(fj)