IHSG Berpotensi Lanjutkan Penguatan, Cermati Saham BBNI, BBCA, UNVR Hingga ERAA
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI hingga penutupan perdagangan saham di awal pekan. Senin (22/11) naik 0,05% atau 3,12 poin ke 6.723,39. Total volume transaksi bursa mencapai 25,54 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 14,30 triliun.
Sementara untuk perdagangan, Selasa (23/11/2021), William Surya Wijaya CEO Indosurya Bersinar Sekuritas mengatakan, perkembangan IHSG kembali berhasil mencatatkan ATH secara intraday maupun penutupannya, namun potensi kenaikan terlihat sudah cukup terbatas sehingga risiko terjadinya koreksi jangka pendek masih cukup besar.
"Hal ini diiringi oleh harga komoditas yang berpotensi terkoreksi sehingga turut memberikan dampak terhadap emiten emiten yang berkaitan dengan komoditas serta arus capital inflow yang belum terlihat melaju secara signifikan ke dalam pasar modal Indonesia, hari ini IHSG masih berpotensi bergerak menguat terbatas pada level support 6606 dan resistance 6757," imbuh William.
Saham-saham yang dapat menjadi perhatian para pelaku pasar untuk hari ini adalah Bank BNI (BBNI), Bank BCA (BBCA), Unilever Indonesia (UNVR), Indofood (INDF), Jasa Marga (JSMR), Wijaya Karya (WIKA), Ciputra Development (CTRA) dan Erajaya Swasembada (ERAA).
Advertorial
Related News
Apresiasi Nasabah Setia, BCA Umumkan Penerima Program Gebyar Hadiah
Joint Venture Metrodata-FPT, Untuk Pimpin Transformasi Keamanan Siber
Kapasitas Terbesar di ASEAN, PLTGU Jawa 1 Diklaim Bantu Wujudkan NZE
IHSG Turun 0,20 Persen di Sesi I, Saham Prajogo (BREN) ARB
Genjot Produksi Migas, Pemerintah Gandeng Petrochina dan Sinopec
Motor Listrik Hasilkan Emisi 40 Persen Lebih Rendah dari BBM