EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada penutupan perdagangan Senin (8/9/2025) pasca kabar perombakan kabinet Merah Putih oleh Presiden Prabowo Subianto.

IHSG terkoreksi 1,277% atau turun 100,499 poin ke level 7.766,849, setelah sempat menguat 0,58% ke level 7.912,94 pada sesi siang.

Pelemahan IHSG sore ini dipicu aksi jual di delapan indeks sektor, sementara tiga sektor lainnya masih bertahan di zona hijau. Penurunan terdalam dialami sektor IDX-Cyclic sebesar 2,20%, disusul IDX-Infra 1,83% dan IDX-Techno 1,72%.

Total volume transaksi mencapai 33,4 miliar saham dengan nilai Rp17,8 triliun. Sebanyak 428 saham melemah, 241 saham menguat, dan 134 stagnan.
Saham-saham yang yang mengalami kenaikan harga diantaranya DSSA sebesar Rp4.650 menjadi Rp110.850 per lembar dan POLU sebesar Rp1.725 menjadi Rp10.350 per lembar serta UNTR sebesar Rp1.100 menjadi Rp26.450 per lembar.

Saham-saham yang mengalami penurunan harga diantaranya DCII sebesar Rp5.000 menjadi Rp320.025 per lembar dan PANI sebesar Rp825 menjadi Rp14.375 serta SONA sebesar Rp610 menjadi Rp4.040 per lembar.

Saham-saham yang teraktif diperdagangkan diantaranya BBCA sebanyak 106.036 kali senilai Rp2,5 triliun kemudian ANTM sebanyak 71.153 kali senilai Rp1,4 triliun dan LAJU sebanyak 43.883 kali senilai Rp130,9 miliar.

Saham LQ45 top losers hingga penutupan, Bank Jago Tbk (ARTO) anjlok 7,83% ke Rp 2.000, Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) turun 5,15% ke Rp 2.580 dan Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) melemah 3,91% ke Rp 1.230.
Sedangkan Saham top gainers LQ45 top gainers, Aneka Tambang Tbk (ANTM) melesat 6,49% ke Rp 3.610, United Tractors Tbk (UNTR) naik 4,54% ke Rp 26.500 dan Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) menguat 1,35% ke Rp 9.375.