EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (2/7), IHSG turun 0,20% atau 14,48 poin ke level 7.125,14 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Padahal pada perdagangan sesi pertama IHSG mengalami kenaikan sebesar 10,73 poin atau naik 0,15% menjadi mencapai 7.150,35.

Total volume transaksi bursa mencapai 13,4 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 9,9 triliun. Sebanyak 270 saham turun harga. Ada 261 saham yang menguat dan 251 saham flat.

Penurunan IHSG ini dipengaruhi oleh tujuh indeks sektoral yang menyeret indeks ke zona merah. Sektor transportasi dan logistik mencatat penurunan terbesar dengan tumbang 1,51%, sektor kesehatan juga mengalami penurunan signifikan sebesar 1,10%, sektor infrastruktur terpangkas 0,54%, sementara sektor keuangan tergerus 0,21%. 

Sektor barang konsumsi primer turun 0,19%, sektor barang baku melemah 0,05%, dan sektor perindustrian turun tipis 0,04%.

Di sisi lain, meski IHSG turun, empat sektor mampu mencatatkan penguatan. Sektor energi melonjak 1,52%, menjadi sektor dengan kenaikan tertinggi. Sektor properti dan real estat melaju 0,53%, sektor teknologi menanjak 0,13%, dan sektor barang konsumsi nonprimer naik tipis 0,04%.

Meskipun IHSG mengalami penurunan setelah empat hari berturut-turut menguat, para investor tetap optimis bahwa kondisi pasar akan membaik dalam jangka panjang, didukung oleh beberapa sektor yang menunjukkan kinerja positif.

Saham-saham yang mengalami penurunan harga terbesar diantaranya DSSA sebesar Rp1.000 menjadi Rp269.000 per lembar dan BREN sebesar Rp275 menjadi Rp10.150 per lembar serta PANS sebesar Rp200 menjadi Rp1.695 per lembar.

Top gainers LQ45 hari ini adalah PT Barito Pacific Tbk (BRPT) 3,98%, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) 2,99%, dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) 2,91%.

Top losers LQ45 terdiri dari PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) -4,32%, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) -3,85%, dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) -2,38%.