EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bangkit di awal pekan ini setelah mengalami penurunan tajam pada akhir pekan lalu. Pada perdagangan Senin (23/9/2024), IHSG tercatat naik 0,42% atau menguat 32,73 poin ke level 7.775,73 di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Total volume transaksi di bursa hari ini mencapai 28,2 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp12,5 triliun. Sebanyak 284 saham tercatat menguat, 283 saham melemah, dan 224 saham lainnya stagnan.

Penguatan IHSG didorong oleh kenaikan di tujuh sektor utama. Sektor barang baku mencatat lonjakan tertinggi sebesar 1,84%, diikuti sektor energi yang melesat 1,83%. Sektor teknologi juga tumbuh positif dengan kenaikan 1,10%, sementara sektor keuangan menguat 0,94%. Sektor properti dan real estat naik 0,78%, sektor barang konsumsi primer naik 0,71%, dan sektor transportasi serta logistik naik tipis 0,01%.

Di sisi lain, empat sektor mengalami pelemahan. Sektor infrastruktur turun paling dalam dengan penurunan 1,67%, sektor kesehatan tergerus 0,19%, sektor barang konsumsi nonprimer melemah 0,16%, dan sektor perindustrian juga turun 0,16%.

Saham-saham yang yang mengalami kenaikan harga diantaranya PTRO sebesar Rp800 menjadi Rp12.450 per lembar dan TPIA sebesar Rp675 menjadi Rp8.725 per lembar serta CUAN sebesar Rp450 menjadi Rp7.700 per lembar.

Saham-saham yang mengalami penurunan harga diantaranya BREN sebesar Rp1.750 menjadi Rp7.075 per lembar dan LIFE sebesar Rp850 menjadi Rp8.650 per lembar serta FASW sebesar Rp650 menjadi Rp5.950 per lembar

Saham-saham yang teraktif diperdagangkan diantaranya BSBK sebanyak 63.040 kali senilai Rp22,07 miliar kemudian AWAN sebanyak 58.856 kali senilai Rp4,8 miliar dan PSAB sebanyak 38.372 kali senilai Rp67,2 miliar.

Dalam daftar top gainers LQ45 hari ini, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) memimpin dengan kenaikan 5,76%, diikuti PT Bank Jago Tbk (ARTO) yang naik 4,95%, dan PT Harum Energy Tbk (HRUM) yang menguat 4,03%.

Sedangkan pada kelompok top losers LQ45, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) mengalami penurunan terbesar sebesar 2,16%, disusul PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) yang turun 2,05%, dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) yang melemah 1,46%.