IHSG Ditutup Terjun 2,2 Persen, Sektor dan Saham Ini Pemicunya

Ilustrasi gambar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI)
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot tajam pada perdagangan terakhir kuartal ketiga 2024, Senin (30/9), IHSG turun sebesar 2,20% atau 168,99 poin ke level 7.527,93.
IHSG bergerak variatif dari batas bawah di level 7.527 hingga batas atas pada level 7.696 setelah dibuka pada level 7.696.
Total volume transaksi di bursa mencapai 24 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp15,8 triliun. Sebanyak 383 saham melemah, 202 saham menguat, dan 216 saham stagnan.
Pelemahan IHSG ini dipicu oleh delapan indeks sektoral yang bergerak negatif, di mana sektor energi mengalami penurunan terdalam sebesar 2,11%.
Selain itu, sektor teknologi dan infrastruktur sama-sama turun 1,75%, disusul oleh sektor barang konsumsi primer yang merosot 1,50%, sektor barang konsumsi nonprimer yang melemah 1,41%, sektor properti dan real estat yang anjlok 1,34%, sektor keuangan yang turun 1,29%, serta sektor perindustrian yang melemah 0,57%.
Di sisi lain, tiga sektor berhasil mencatatkan penguatan. Sektor transportasi dan logistik melonjak 1,57%, diikuti oleh sektor barang baku yang naik 0,25%, serta sektor kesehatan yang menguat tipis 0,02%.
Saham-saham yang mengalami penurunan harga diantaranya DSSA sebesar Rp1.225 menjadi Rp40.300 per lembar dan BYAN sebesar Rp925 menjadi Rp16.300 per lembar serta GEMS sebesar Rp575 menjadi Rp13.025 per lembar
Saham-saham yang teraktif diperdagangkan diantaranya BBRI sebanyak 83.539 kali senilai Rp2,68 triliun kemudian BSBK sebanyak 83.296 kali senilai Rp69,2 miliar dan AWAN sebanyak 73.926 kali senilai Rp11,2 miliar.
Sedangkan saham-saham yang yang mengalami kenaikan harga diantaranya FISH sebesar Rp900 menjadi Rp10.075 per lembar dan MLPT sebesar Rp575 menjadi Rp14.025 per lembar serta PTRO sebesar Rp575 menjadi Rp14.025 per lembar.
Berikut ini adalah top gainers LQ45 pada hari ini PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) naik 2,31%, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) naik 1,47%, dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 1,24%.
Sedangkan top losers LQ45 mencakup PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) turun 5,71%, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) turun 3,83%, dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT) turun 3,67%.
Related News

Transaksi RI-Jepang Tanpa Dolar AS, Nilainya Capai USD5,1 Miliar

Terus Menggeliat, Bursa Karbon Indonesia Catat Transaksi Rp78,37M

Kode Domisili Dibuka, Sekuritas Nilai Implementasi Masih Kurang!

BEI Umumkan Semesta Indovest (MG) Penuhi Syarat Lakukan Short Selling

BI Rate Turun, OJK Imbau Bank Sesuaikan Tingkat Suku Bunganya

Ekonom Trimegah Lihat Masih ada Ruang Pemangkasan BI Rate Lagi