IHSG Ditutup Turun 0,36 Persen, Saham dan Sektor Ini Biang Keroknya

Ilustrasi gambar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI)
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada akhir perdagangan hari ini, Kamis (15/8). IHSG turun 26,53 poin atau 0,36% ke level 7.409,50 di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Total volume perdagangan saham di bursa hari ini mencapai 16,88 miliar saham dengan total nilai Rp 9,09 triliun. Sebanyak 279 saham naik, 286 saham turun dan 224 saham stagnan.
Tujuh indeks sektoral melemah, mengikuti pelemahan IHSG. Sedangkan empat indeks sektoral lainnya selamat ke zona hijau.
Indeks sektoral dengan kenaikan terbesar adalah sektor properti yang naik 0,85%, sektor transportasi naik 0,27% dan sektor teknologi naik 0,21%.
Sedangkan indeks sektoral dengan pelemahan terdalam adalah sektor infrastruktur yang turun 0,73%, sektor barang baku turun 0,66% dan sektor energi turun 0,65%.
Saham-saham yang mengalami penurunan harga diantaranya DSSA sebesar Rp825 menjadi Rp40.450 per lembar dan ISAT sebesar Rp550 menjadi Rp11.200 per lembar serta UNTR sebesar Rp250 menjadi Rp24.800 per lembar.
Sedangkan Saham yang yang mengalami kenaikan harga diantaranya TSPC sebesar Rp360 menjadi Rp2.800 per lembar dan MSIN sebesar Rp225 menjadi Rp5.375 per lembar serta ARGO sebesar Rp220 menjadi Rp1.105 per lembar.
Saham yang teraktif diperdagangkan diantaranya WIKA sebanyak 63.385 kali senilai Rp374,05 miliar kemudian BBRI sebanyak 37.777 kali senilai Rp1,03 triliun dan JKON sebanyak 24.701 kali senilai Rp71,7 miliar.
Top gainers LQ45 hari ini terdiri dari PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) (6,13%), PT Harum Energy Tbk (HRUM) (2,60%), dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) (1,89%).
Top losers LQ45 hari ini adalah PT Indosat Tbk (ISAT) (-3,03%), PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) (-2,65%), dan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) (-2,44%).
Related News

Pasar Modal Gelar Public Expose Live 2025, Ini Tujuannya

Kaji Aturan Kuasi Reorganisasi, Simak Ini Tujuan OJK

BEI Tunggu Kepastian Relaksasi Short Selling

OJK Beri Izin Usaha PT Aset Instrumen Digital

OJK Tolak Permohonan Izin Usaha PT Bursa Kripto Indonesia

Dukung Pemerintah, BI Optimistis 2026 Ekonomi Tumbuh 5,4 Persen