IHSG Lanjutkan Tradisi Positif, Colek Saham BBRI, TLKM, dan BBNI
Pengunjung mengabadikan pergerakan saham di layar Main Hall Bursa Efek Indonesia melalui smartphone. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks bursa Wall Street menutup perdagangan kemarin bervariasi dengan mayoritas menguat tipis. Itu seiring sikap menunggu investor menjelang rapat bank sentral Amerika Serikat (AS) the Federal Reserve (The Fed). The Fed diprediksi mulai memangkas suku bunga acuan untuk kali pertama sejak 2020.
Sektor keuangan dan energi menguat lebih dari satu persen menjadi penopang penguatan indeks. Di sisi lain, koreksi saham sektor teknologi berkapitalisasi besar menyusul perosotan saham Apple 2,89 persen, dan aksi ambil untung investor terhadap saham semikonduktor yaitu Nvidia susut 2,05 persen, dan Broadcom tekor 2,08 persen memaksa indeks Nasdaq berakhir di zona merah.
Optimisme investor menjelang pemangkasan suku bunga acuan AS, aksi beli investor asing berlanjut, dan lonjakan harga mayoritas komoditas diprediksi menjadi sentimen positif untuk indeks harga saham gabungan. Oleh sebab itu, IHSG diprediksi bergerak menguat dengan kisaran support 7.770-7.730, dan resistance 7.855-7.895.
Menilik data itu, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia merekomendasikan saham-saham berikut sebagai jujukan investasi. Antara lain Bank Negara Indonesia (BBNI), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Telkom (TLKM), XL Axiata (EXCL), Alam Sutera (ASRI), dan Surya Semesta (SSIA). (*)
Advertorial
Related News
Pentingnya Air Minum Murni untuk Kebutuhan Ibu dan Anak
BEI-RHB Sekuritas Peringati HUT ke 2 Waran Terstruktur, Ini Tujuannya
IHSG Ditutup Rekor Baru Lagi di Level 7.905, Sektor Ini Pendorongnya
Flexi Medical Plan dari Allianz Life dan Allianz Syariah Untuk Nasabah
Kendaraan Umum dan Roda Dua Akan Diprioritaskan Terima BBM Bersubsidi
Kemenkeu Sedang Tetapkan Harga Jual Ekspor Sedimen Laut