IHSG Masih Rawan Terkoreksi, Ini Rekomendasi BBCA, PTBA, SRTG dan TLKM
EmitenNews.com—Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih rawan koreksi dan terbatas untuk rebound pada perdagangan Senin (3/10), meskipun secara teknikal, indikator bertahan di atas 200 Day MA & 7.015 di tengah kondisi oversold.
Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan, IHSG masih dalam trend bearish selama di bawah 7.148. Sementara itu, IHSG closing di bawah 5 day MA (7.078). Secara teknikal, indikator MACD menunjukkan netral, stochastic oversold, bertahan di atas 6.925 (200 day MA), candle Dragonfly Doji.
“Level resistance pada perdagangan Senin (3/10) berada di level 7.078, 7.135, 7.179, 7.225 dengan support 7.015, 6.968, 6.925, 6.866. Perkiraan range pada perdagangan hari ini yakni 6.989 - 7.090,” tulis Andri dalam riset, Senin (3/10)
Sebagai perbandingan, IHSG ditutup naik tipis 0,07% pada perdagangan Jumat (30/9). Dalam sepekan, IHSG melemah 1,21%
Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra mengatakan, pada Jumat (30/9), indeks bursa regional Asia Pasifik bergerak variatif. Beberapa saham yang mencatat penurunan signifikan diantaranya Nikkei dan Shenzen Index yang masing-masing turun 1,84% dan 1,29%. Sementara S&P BSE Sensex dan Hang Seng menguat masing-masing 1,80% dan 0,33%.
Bank Sentral India menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin (bps), sesuai ekspektasi. Jepang mencatat angka pengangguran sebesar 2,5% per Agustus 2022, yang mana sesuai perkiraan.
Indeks Dow Jones Industrial Average juga ditutup melemah signifikan 1,71%, begitu juga dengan S&P 500 yang turun 1,51%. Sementara itu, indeks Nasdaq terkoreksi 1,51%.
Wakil Ketua Bank Sentral AS, The Fed, menyatakan perlunya menurunkan inflasi dan mengatakan bahwa bank sentral berkomitmen untuk menghindari penarikan kembali sebelum waktunya pada kebijakan moneter yang ketat.
Berikut merupakan rekomendasi saham pilihan BNI Sekuritas untuk perdagangan Senin (3/10): PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Resistance : Rp 8.650, Rp 8.750, Rp 8.875, Rp 9.150. Support: Rp 8.450, Rp 8.300, Rp 8.200, Rp 8.050. Rekomendasi: BUY Rp 8.400 - Rp 8.500, target Rp 8.650, Rp 8.750. Stop loss di bawah Rp 8.200.
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Resistance : Rp 4.200, Rp 4.260, Rp 4.310, Rp 4.430. Support: Rp 4.120, Rp 4.070, Rp 4.000, Rp 3.910 Rekomendasi: BUY Rp 4.100 - Rp 4.150, target Rp 4.260, Rp 4.310. Stop loss di bawah Rp 4.000.
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) Resistance : Rp 2.700, Rp 2.770, Rp 2.835, Rp 2.910. Support: Rp 2.620, Rp 2.560, Rp 2.510, Rp 2.400. Rekomendasi: BUY Rp 2.600 - Rp 2.650, target Rp 2.770, Rp 2.830. Stop loss di bawah Rp 2.500.
PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Resistance : Rp 4.490, Rp 4.530, Rp 4.590, Rp 4.660. Support: Rp 4.420, Rp 4.370, Rp 4.300, Rp 4.220. Rekomendasi: BUY Rp 4.420- Rp 4.450 target Rp 4.530, Rp 4.560. Stop loss di bawah Rp 4.370.
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha