IHSG Menguat 0,27 Persen, Sektor Teknologi & Infrastruktur Penopangnya

Lantai perdagangan saham di BEI.
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan Senin (6/10/2025) di zona hijau, menguat 21,59 poin atau 0,27% ke level 8.139,89.
Kenaikan IHSG hari ini ditopang oleh lima sektor yang menguat, sementara enam sektor lainnya terkoreksi. Sektor teknologi mencatat kenaikan tertinggi 2,36%, disusul infrastruktur yang naik 2,01%, serta barang baku yang menguat 1,18%.
Sebaliknya, tekanan terbesar datang dari sektor perindustrian yang turun 1,53%, barang konsumen siklikal melemah 1,07%, dan transportasi terkoreksi 0,96%.
Total volume perdagangan mencapai 45,33 miliar saham dengan nilai transaksi Rp27,98 triliun. Sebanyak 260 saham naik, 419 saham turun, dan 119 saham stagnan.
Saham-saham yang yang mengalami kenaikan harga diantaranya MLPT sebesar Rp17.925 menjadi Rp197.225 per lembar dan POLU sebesar Rp3.375 menjadi Rp20.250 per lembar serta LIFE sebesar Rp1.500 menjadi Rp10.750 per lembar.
Saham-saham yang mengalami penurunan harga diantaranya DSSA sebesar Rp2.075 menjadi Rp103.525 per lembar dan FILM sebesar Rp900 menjadi Rp5.200 serta GGRM sebesar Rp650 menjadi Rp12.625 per lembar.
Saham-saham yang teraktif diperdagangkan diantaranya CDIA sebanyak 167.355 kali senilai Rp2,31 triliun kemudian MINA sebanyak 132.854 kali senilai Rp615,6 miliar dan BUMI sebanyak 97.154 kali senilai Rp1,05 triliun.
Top gainers LQ45 hari ini adalah, Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) (3,93%), Barito Pacific Tbk (BRPT) (3,90%) dan Ciputra Development Tbk (CTRA) (2,26%)
Sedangkan Top losers LQ45 hari ini, Indosat Tbk (ISAT) (-2,95%), Summarecon Agung Tbk (SMRA) (-2,84%) dan Bank Jago Tbk (ARTO) (-2,29%).
Related News

Tiga Perusahaan Lolos ke Tahap Lelang Harga Pita Frekuensi 1,4 GHz

Tol Bogor-Serpong via Parung Rp12,3T, Bakal Digarap Tanpa APBN

Harga Jagung Mulai Teredam, Semoga Harga Telur dan Ayam Segera Turun

Penuhi Penyampaian Data, Pembekuan Sementara TikTok Dicabut

IHSG Turun Tipis di Sesi I, JSMR, ISAT, SMRA Top Losers LQ45

Lagi-Lagi Kilang Terbakar, Pemerintah Didesak Reformasi Pertamina