EmitenNews.com—IHSG akhirnya berhasil bertengger Kembali di kelas 7000-an setelah minggu lalu berhasil meraih titik Highest di sekitar 7060 , menjadikan level tsb sebagai Resistance terdekat saat ini. Setelah itu satu langkah terakhir lagi yaitu melampaui MA50 di  seputar  area 7100-7110 sebelum membebaskan IHSG menuju target jangka pendek 7150 / 7250.


“Untuk year end, kami optimis IHSG masih bisa ditutup di sekitar 7300-7400, Kembali ke titik all-time-High; asal Support psikologis 7000 aman terjaga,” kata Liza C. Suryanata Head Of Research NH Korindo Sekuritas, Senin (24/10/2022). 


Selama seminggu lalu IHSG menguat sebesar +2.98% disertai Net Buy Asing sebesar Rp 2.63 triliun, di awal minggu ini,  IHSG berpeluang akan lanjutkan  penguatannya seiring cukup tajamnya kenaikan Indeks  Dow Jones sebesar +2.57% menyusul statement positif dari para pejabat resmi The Fed  yang menyiratkan perlunya mengerem kecepatan naik FFR; ditambah katalis tambahan dari  menguatnya harga beberapa komoditas seperti: Oil +0.75% ,  Gold +1.57% , last but not least : semoga kenaikan EIDO  sebesar +1.63% mampu tercermin di bursa saham Indonesia hari ini.


ERAA Advise Buy Entry Level:  430-422 Average Up >442.   Target:   460-470 / 484. Stoploss:  420.

CPIN Advise Buy Entry Level:  5550-5525. Average Up >5600.  Target:  5650-5700 / 5800-5850. Stoploss: 5400.

INDF Advise Speculative Buy. Entry Level: 6275. Average Up >6375. Target:  6500 (Tutup Gap) / 6600-6650 / 6750 / 6825 (Tutup Gap). Stoploss: 6150.

DOID Advise Speculative Buy . Entry Level:  386-384. Average Up >400. Target: 412-418 / 450-460 / 475-480. Stoploss:  378.


Consumer Non-Cyclicals prioritas konsumen, ditengah inflasi tinggi. Sepekan, Consumer Non-Cyclicals menguat hampir 5%, atau pimpin penguatan sektoral, sekaligus berfungsi sebagai motor penggerak IHSG. Sejumlah saham Consumer Non-Cyclicals dengan Market Cap. terbesar, tiga diantaranya: UNVR, HMSP dan ICBP, masing-masing berhasil menguat 10%; 4% dan 8% WoW, ditengah 3Q22 Earning Results yang diproyeksikan tetap berkinerja baik. Di sisi lain, NHKSI Research mengantisipasi harga saham yang telah Price In. 


Walaupun relatif defensif, sektor ini menghadapi sejumlah tantangan, seperti: wacana kenaikan Cukai Rokok, penerapan Cukai Plastik hingga Cukai Minuman Berpemanis. Pekan lalu, investor juga merespon positif Hawkish BI yang menaikkan BI 7DRR sebesar +50Bps menjadi 4,75%. BI merespon ekspektasi inflasi yang Overshooting, dengan Inflasi Inti dan Inflasi Headline masing-masing berada di level 3,21% YoY; dan 5,95% YoY. Adapun, nilai tukar rupiah kembali terdepresiasi atau menembus level psikologis IDR15.600/USD akhir pekan lalu.


Big Cap. Earning Results, menguji ketahanan level psikologis 7.000 IHSG. Investor menantikan rilis 3Q22 Big Cap. Earning Results lanjutan. Hal ini mengindikasikan bagaimana emiten menghadapi Dual Combo, tren inflasi dan suku bunga tinggi. NHKSI Research melihat kinerja Big Cap. yang diproyeksikan tetap solid, menjadi penentu arah IHSG di sisa tahun 2022 ini. 


Di sisi lain, minat investor pada saham Big Cap. karena memiliki kekuatan finansial dan keunggulan kompetitif, bahkan ditengah ketidakpastian kondisi ekonomi. Sepanjang periode 9M22, BI telah menaikkan BI 7DRR sebesar +75Bps yang semuanya terjadi hanya pada periode 3Q22 saja. Sebelumnya, BI 7DRR ditahan di level terendahnya 3,50% sejak Februari 2021 hingga Juli 2022 lalu.